Alhamdulillah Tak Ada Pasien Virus Corona Baru di 19 Provinsi

Senin, 27 April 2020 | 16:45 WIB
Alhamdulillah Tak Ada Pasien Virus Corona Baru di 19 Provinsi
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (Capture Youtube BNPB Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melaporkan hingga Senin (27/4/2020) ada 19 provinsi yang tidak melaporkan adanya penambahan kasus baru.

Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan seluruh provinsi di Indonesia dan sebanyak 288 kabupaten/kota sudah terdampak kasus COVID-19, dan terdapat penambahan enam kabupaten/kota baru yang mendeteksi adanya penularan virus COVID-19 untuk pertama kali.

Penambahan kasus positif COVID-19 terjadi di Bali (8 kasus), Banten (12 kasus), DIY (1 kasus), DKI Jakarta (70 kasus), Jawa Barat (39 kasus), Jawa Tengah (17 kasus), Jawa Timur (11 kasus), Kalimantan Timur (2 kasus), Kalimantan Tengah (8 kasus), Kalimantan Selatan (4 kasus).

Selanjutnya Nusa Tenggara Barat (11 kasus), Sumatera Barat (19 kasus), dan Papua (10 kasus).

Baca Juga: Takut ke RS karena Covid-19, Eddies Adelia Tunda Program Bayi Tabung

"19 provinsi lainnya hingga Senin pukul 12.00 WIB tidak melaporkan adanya kasus baru COVID-19," kata Yuri di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (27/4/2020).

Provinsi dengan kasus terbanyak secara akumulatif adalah DKI Jakarta dengan jumlah kasus positif 3.869 orang, diikuti Jawa Barat 951 orang, Jawa Timur 796 orang, dan Jawa Tengah 666 orang.

Jumlah pasien sembuh terbanyak terdapat di DKI Jakarta 337 orang, Jawa Timur 140 orang, Sulawesi Selatan 106 orang, dan Jawa Barat 106 orang.

Kemudian secara nasional, pasien yang sembuh mencapai 1.151 orang atau bertambah 44 orang.

Sementara pasien positif juga bertambah 214 orang menjadi total 9.096 orang.

Baca Juga: Dikira Mayat, Boneka Ini Disebut Terkutuk karena Tak Bisa Dibakar

Jumlah itu didapatkan dari pemeriksaan 75.157 spesimen yang diambil dari 59.409 orang secara akumulatif dengan menggunakan metode Real Time PCR.

Kemudian 50.313 lainnya, orang dinyatakan negatif virus corona di ditubuhnya.

Selain itu jumlah orang yang meninggal dunia bertambah 22 orang sehingga totalnya menjadi 765 jiwa.

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 19.987 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 210.119 orang yang sebagian besar sudah selesai pemantauannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI