Suara.com - Pasca geger beri bantuan nasi dengan bungkus bertuliskan 'Nasi Anjing' di Kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, kantor Komunitas ARK Qahal Family disebut banyak didatangi polisi selama dua hari terakhir.
Hal itu seperti disampaikan oleh warga yang berjualan makanan di depan Kantor ARK Qahal Family di Jalan Roa Malaka Selatan, Jakarta Barat.
"Banyak polisi pada datang dari kemarin mas," kata warga yang tak mau disebutkan namanya saat berbincang dengan Suara.com di lokasi, Senin (27/4/2020).
Menurutnya, dalam dua hari terakhir aktivitas kantor ARK Qahal Family memang tampak sepi tak seperti biasanya. Dalam dua hari terakhir ini menurutnya polisi berdatangan ke kantor tersebut.
Baca Juga: Cerita Pilu Ortu, Bayinya Disebut Meninggal Corona dan Identitas Diviralkan
"Sudah beberapa hari ini sih kelihatan sepi. Biasanya ramai mas, apalagi kalau hari Sabtu-Minggu. Ada namanya Sabtu ceria di sini," kata dia.
Kendati begitu, ia mengaku tak mengetahui secara pasti soal adanya bantuan nasi anjing seperti yang menggegerkan warga Tanjung Priok.
Untuk diketahui, warga Tanjung Priok, Jakarta Utara digegerkan usai menerima bantuan makanan siap santap dengan bungkus berlogo kepala anjing disertai tulisan 'Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting'.
Bantuan tersebut disalurkan oleh sebuh komunitas bernama ARK Qahal kepada warga di sekitar Masjid Babah Alun, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (26/4/2020) dini hari tadi.
Sejumlah warga khususnya umat muslim di sekitar merasa dilecehkan lantaran diberi bantuan makanan siap santap dengan bungkus berlogo kepala anjing disertai tulisan 'Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting'.
Baca Juga: Suka Numpang Mandi di Rumah Tetangga, Bocah 9 Tahun Kena Corona
Pasalnya, mereka berasumsi bahwa makanan yang diberikan merupakan daging anjing. Namun belakangan polemik ini berujung dengan damai.