Suara.com - Di bulan Ramadan, umat Islam wajib menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh. Namun, sudah tahukah anda apa saja syarat agar puasa kita selama sebulan bisa dianggap sah?
Sebagaimana dikutip dari NU Online, berikut adalah syarat wajib berpuasa Ramadan bagi seseorang.
1. Muslim/Muslimah.
Seorang muslim atau muslimah memiliki lima rukun Islam yang wajib ditunaikan yaitu syahadat, salat, puasa, zakat, dan haji. Oleh karena itu, jika seseorang ikut berpuasa Ramadan tapi dirinya bukan seorang muslim, maka tidak lah sah puasanya.
Baca Juga: Gelandang Persib Dedi Kusnandar Rasakan Perbedaan pada Ramadan Tahun Ini
2. Baligh
Seseorang dianggap telah baligh jika seorang laki-laki telah mengalami mimpi basah pada tidurnya. Sementara untuk perempuan bisa dianggap telah baligh jika telah mengalami haid.
Batas minimal usia bagi seseorang untuk mengalami mimpi basah dan haid adalah umur 9 tahun.
Sedangkan, bagi seseorang yang belum mengalami keluarnya air mani atau haid pada usia tersebut, maka ia bisa dikatakan baligh jika telah mencapai usia 15 tahun.
3. Memiliki akal yang sempurna
Baca Juga: 5 Momen Ulang Tahun Baim Wong ke-39, Kado Rafathar Bikin Lari!
Maksud dari memiliki akal yang sempurna ialah jika seseorang tidak gila, baik karena cacat mental atau hilang akal karena mabuk.
Seseorang yang memiliki cacat mental maka tidak diwajibkan berpuasa.
Sementara, seseorang yang mabuk dengan sengaja, maka ia diwajibkan untuk meng-qadha atau mengganti ibadah puasanya di hari lain di luar bulan Ramadan.
4. Kuat berpuasa
Seseorang diwajibkan berpuasa Ramadan ketika ia mampu atau kuat menjalaninya. Jika tak mampu karena sakit misalnya, maka ia diwajibkan mengganti puasa di hari lain atau membayar fidyah.
Fidyah adalah konsekuensi bila seseorang tak mampu berpuasa dengan memberikan santunan bahan pangan pokok sebanyak 1 mud atau 0,6 kilogram, kepada orang miskin dengan jumlah yang sama sesuai hari orang tersebut tidak berpuasa.
5. Mengetahui awal bulan Ramadan.
Selain keempat syarat di atas, seseorang juga diwajibkan berpuasa jika telah mengetahui jatuhnya awal bulan Ramadan.
Untuk mengetahuinya dapat dengan cara melihat hilal secara langsung. Cara ini bisa dipercayakan kepada seseorang yang adil untuk mengetahuinya.
Namun, jika hilal tak nampak karena tertutup awan, maka keputusan penentuan awal bulan Ramadan bisa dilakukan dengan menyempurnakan perhitungan bulan Sya'ban menjadi 30 hari.
Itulah syarat sah puasa Ramadan bagi seseorang dengan catatan semua syarat ini harus dipenuhi, bukan hanya salah satunya saja.
Sumber: NU Online