Suara.com - "Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting", begitu tulisan sebungkus nasi anjing di Tanjung Priok Jakarta Utara. Gara-gara itu, warga Tanjung Priok geger setelah menerima bantuan nasi anjing.
Nasi anjing diberikan pada masa PSBB virus corona covid-19, kebetulan tepat di awal bulan Ramadan. Sejumlah warga muslim di sekitar tempat itu sempat merasa dilecehkan oleh adanya bantuan tersebut.
Sejumlah warga khususnya umat muslim di sekitar merasa dilecehkan lantaran diberi bantuan makanan siap santap dengan bungkus berlogo kepala anjing disertai tulisan 'Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting'.
Pasalnya, mereka berasumsi bahwa makanan yang diberikan merupakan daging anjing.
Baca Juga: 1.018 Kasus Baru Ditemukan, Jerman Berencana Longgarkan Lockdown
Setelah diselidiki polisi, ternyata seluruh komposisi makanan tersebut dibuat dengan bahan halal seperti cumi, sosis daging sapi, teri, bukan berisi daging anjing seperti dugaan warga.
Pengakuan sang pemberi nasi anjing
Dalam rekaman yang beredar seperti unggahan pemilik akun Twitter @IwanSumule, terlihat seorang pria berbaju hitam yang diduga sebagai donatur nasi anjing.
Pria itu tengah menerangkan proses peracikan nasi anjing yang dilakukan oleh beberapa orang. Ia mengklaim, semua bahan yang digunakan halal untuk dikonsumsi.
"Yang ini bakso sapi sama teri. Jadi semua bahanya halal dijamin," ungkapnya seperti dikutip Suara.com.
Baca Juga: Ria Ricis Banjir Selamat, Raih 20 Juta Subscriber di YouTube
Setelah itu, ia menerangkan filosofi mengapa bungkusan makanan siap santap itu diberi nama naji anjing.