Tingkat Kematian Akibat Virus Corona di Indonesia Tertinggi di Asia

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 27 April 2020 | 14:30 WIB
Tingkat Kematian Akibat Virus Corona di Indonesia Tertinggi di Asia
ILUSTRASI - Petugas menurunkan peti jenazah pasien suspect Corona dengan menggunakan tali tambang di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (26/3). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Banyak orang Indonesia secara umum kurang bugar dan ini membuat mereka lebih rentan. Kebanyakan orang di Indonesia tidak merawat paru-paru mereka dengan baik karena sebagian besar adalah perokok,” kata Pandu, seperti dilaporkan Channel News Asia (CNA).

Sejak Indonesia melaporkan kasus pertama covid-19 pada pertengahan Maret 2020, tingkat kematian di Indonesia konsisten tinggi antara 8 persen hingga 9 persen.

Angka tersebut, dihitung dengan membagi jumlah kematian dengan jumlah kasus, adalah yang tertinggi di Asia.

Kalau dibandingkan, tingkat kematian karena covid-19 di Filipina sekitar 6,5 persen. Sedangkan tingkat kematian di Singapura sekitar 0,1 persen, dan Malaysia sekitar 1,7 persen.

Baca Juga: Ada 30 Ribu Kasus Baru, Kematian Akibat Corona di AS Tembus 50 Ribu Lebih

Sementara tingkat kematian di Tiongkok sekitar 5,6 persen, Jepang dan Korea Selatan antara 2 persen hingga 3 persen.

Pandu menambahkan, faktor penyebab tingginya angka penderita dan kematian adalah respons yang lambat dari pihak otoritas pada tahap awal wabah.

Saat awal Maret, hanya ada satu laboratorium di seluruh negara yang mampu melakukan tes covid-19.

Hasil tes swab juga tidak bisa cepat diketahui, sehingga menahan para pekerja medis untuk melakukan perawatan yang sesuai, dan rumah sakit secara cepat juga kewalahan.

“Ada terlalu banyak kasus sekaligus,” kata Pandu.

Baca Juga: Update Corona AS, Penambahan 30.905 Positif, Kematian Capai 51 Ribu Kasus

Dia mengatakan, dokter juga terlalu banyak bekerja dan kurangnya alat pelindung diri, sehingga banyak dokter dan petugas medis ikut terinfeksi covid-19.

REKOMENDASI

TERKINI