Akibat Pidato Donald Trump, Banyak Warga AS Keracunan Suntik Disinfektan

Senin, 27 April 2020 | 14:20 WIB
Akibat Pidato Donald Trump, Banyak Warga AS Keracunan Suntik Disinfektan
Presiden AS Donald Trump memberikan pernyataan tentang perkembangan pandemi virus corona di Gedung Putih. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pidato Presiden Amerika Serikat yang menggegerkan karena menegaskan cairan disinfektan bisa disuntikkan ke tubuh manusia untuk membunuh virus corona covid-19, berimbas buruk.

Saat briefing satuan tugas penanggulangan virus corona di Gedung Putih, Amerika Serikat, Trump menyinggung penggunaan cairan disinfektan dan sinar UV sebagai obat penyembuh pasien covid-19.

Meski diklaim hanya sebuah saran yang sarkastik, tetap berdampak pada warga AS. Dikabarkan banyak laporan keracunan setelah briefing tersebut.

Dikutip dari Newsweek, Senin (27/4/2020), pihak berwenang di New York, Michigan, Maryland dan Illinois telah melaporkan peningkatan panggilan ke pusat kendali racun.

Baca Juga: Nicholas Saputra Mau Nikah, Pernah Ditentang Mira Lesmana

Kasus yang dilaporkan berkaitan dengan paparan produk pembersih rumah tangga setelah pernyataan Trump pada hari Kamis (23/4).

Departemen Kesehatan dan Kebersihan Mental Kota New York mengatakan kepada National Public Radio, pusat kendali racun mereka menerima 30 panggilan dalam 18 jam setelah komentar Trump.

Jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat dari 13 kasus yang terjadi selama periode yang sama pada tahun 2019.

Juru bicara Departemen Kesehatan Pedro F. Frisneda, mengatakan 10 kasus terkait dengan paparan pemutih, 9 akibat Lysol dan 11 kasus karena berbagai produk pembersih rumah tangga lainnya.

Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat Illinois, Dr Ngozi Ezike juga menyatakan adanya peningkatan yang signifikan panggilan ke Pusat Kontrol Racun Illinois dalam kaitannya dengan paparan obat pembersih.

Baca Juga: 4 Fakta Nasi Anjing yang Bikin Geger Warga Tanjung Priok

"Menyuntikkan, menelan, atau menghirup cairan pembersih rumah tangga adalah berbahaya. Tidak disarankan, dan itu bisa mematikan," ujar Ezike.

Ketika dimintai tanggapan mengenai peningkatan kasus keracunan akibat pembersih, pihak Gedung putih malah menyalahkan pihak media.

Juru bicara Gedung Putih menyalahkan media karena diduga mengambil pernyataan Trump di luar konteks.

Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany pada hari Jumat merilis pernyataan serupa. "

Presiden Trump telah berulang kali mengatakan bahwa warga Amerika Serikat harus berkonsultasi dengan dokter medis mengenai pengobatan virus corona, suatu hal yang dia tekankan lagi selama briefing kemarin," katanya.

"Serahkan pada media yang secara tidak bertanggung jawab membawa Presiden Trump keluar dari konteks dan memuat berita utama yang negatif."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI