Suara.com - Hasil survei Median menunjukkan kalau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianggap sebagai kepala daerah yang paling tepat menangani pandemi virus Corona (Covid-19).
Penyebab Anies Baswedan paling banyak dipilih dikarenakan cepat mengambil keputusan bahkan tidak segan untuk memilih jalan yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah pusat.
800 responden ikut terlibat dalam survei tersebut. Mereka ditanyakan beragam pertanyaan dan salah satunya ialah siapakah kepala daerah (gubernur, walikota atau bupati yang anda sukai atau paling tepat caranya dalam menangani wabah corona.
Hasilnya ialah Anies Baswedan mendapatkan peringkat pertama lantaran 24,1 persen responden memilih namanya sebagai kepala daerah yang menggunakan cara tepat dalam menangani Covid-19.
Baca Juga: Lapor Anies Ada Salat Tarawih saat Corona, Rumah Haji As Digeruduk Massa
Direktur Median, Rico Marbun menjelaskan ada dua faktor yang menyebabkan Anies Baswedan mendapatkan pilihan terbanyak yakni komunikasi publik yang baik dan cepat dalam mengambil keputusan.
"Saya pikir ada 2 alasan. Satu, Pemprov DKI sangat memaksimalkan komunikasi publiknya tentang corona ini, bahkan kalau kita ingat ini dilakukan pada saat presiden belum tampil secara terbuka. Dua, Anies tidak segan mengambil posisi kebijakan yang bisa dibaca bersebrangan dengan pemerintah pusat," kata Rico saat dihubungi wartawan, Minggu (26/4/2020) malam.
Kemudian di posisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dipilih oleh 9,6 responden. Lalu di peringkat tiga ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mendapatkan pilihan dari 8,9 responden.
Menurut Rico kinerja Ridwan Kamil ketika mengetahui ada kasus Covid-19 menjadi faktor mengapa ia dipilih sebagai kepala daerah ketiga yang disukai responden.
Semisal ketika Ridwan Kamil cepat melakukan rapid test Covid-19 secara massal, menerapkan PSBB hingga mengumukan pemotongan gaji untuk disumbangkan kepada penanganan Covid-19.
Baca Juga: Tekan Pengeluaran, Ridwan Kamil Borong Ventilator Buatan Anak Bangsa
"Karena publik suka dengan pendekatannya turun langsung ke masyarakat dalam penanganan Covid-19," ujarnya.