Suara.com - Pemerintah Inggris mempertimbangkan untuk memesan jutaan tes antobodi untuk virus Corona (Covid-19), meskipun mengakui masih khawatir tentang keandalan dari alat tes tersebut.
Dominic Raab, sekretaris negara, mengonfirmasi pada Minggu (26/4/2020) bahwa pemerintah sedang menilai alat tes antibodi baru. Jika tes ini cukup akurat, mereka berpotensi mengidentifikasi individu yang setidaknya memiliki kekebalan dan menjelaskan berapa banyak populasi yang telah terinfeksi.
Tetapi Raab mengatakan bahwa masih belum jelas apakah tes itu cukup andal dan akurat. Tes yang ideal akan mendeteksi semua orang yang memiliki antibodi terhadap virus dan menunjukkan hasil negatif bagi siapa saja yang belum terinfeksi.
Jika hasilnya keliru, maka itu akan sangat berbahaya jika orang tersebut bekerja di rumah sakit atau layanan medis lainnya.
Baca Juga: Gawat! Data Uji Vaksin Covid-19 Tersebar secara Online
Dilansir laman The Guardian, Senin (27/4/2020), pemerintah Inggris telah memesan hingga 50 juta alat tes antibodi yang dikembangkan oleh Rapid Testing Consortium yang baru dibentuk di Universitas Oxford. Namun, Raab meragukan klaim tersebut.
"Kami hampir mengambil 100 persen dari semua kasus di mana orang memiliki antibodi. Sekarang ini hanya masalah meningkatkan proses pembuatan," ucap Jonathan Allis, pemimpin konsorsium.
Meski begitu, alat tes tersebut belum melewati kriteria kinerja resmi yang disusun oleh Badan Pengawas Obat-obatan dan Produk Kesehatan (MHRA).
Alat tes antibodi untuk Covid-19 itu memiliki harga 10 pound sterling atau sekitar Rp 191 ribu dan hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk menunjukkan hasil, apakah orang yang diuji memiliki antobodi dalam darah yang dapat melawan virus Corona atau tidak. Untuk menganalisis, alat tes membutuhkan sampel darah pengguna dan hasil positif akan ditunjukkan dengan dua garis.
Orang-orang yang menggunakan alat tes juga akan diminta untuk mengirim foto hasil ke database pusat. Jika tes ini dianggap efektif, konsorsium yakin dapat menghasilkan 1 juta alat tes per minggu pada musim panas dan hingga 50 juta pada tahun depan.
Baca Juga: Test Kit Covid-19 Kini Tersedia untuk Dokter Hewan
Di sisi lain, beberapa ilmuwan memperingatkan bahwa peralatan pengujian di rumah untuk antibodi tidak membantu. Menurut Sir Jeremy Farrar, direktur Wellcome Trust dan anggota Scientific Advisory Group for Emergencies (Sage) mengatakan lebih baik saat ini berfokus pada pengujian virus, pemeriksaan berbasis laboratorium untuk antibodi, hingga pelacakan kontak dan perawatan klinis.