Sulit Dapat Bantuan PSBB, Warga Sokong Hidup Transpuan Jakarta

Minggu, 26 April 2020 | 21:56 WIB
Sulit Dapat Bantuan PSBB, Warga Sokong Hidup Transpuan Jakarta
Ilustrasi - Waria Kulon Progo (Warkop) bagi-bagi masker gratis di pemberhentian lampu APILL depan Terminal Wates, Kulon Progo, Sabtu (18/4/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyebaran virus corona covid-19 di Jakarta memiliki dampak luas, khususnya dalam sektor ekonomi pada berbagai kalangan.

Tak luput juga terhadap kelompok transpuan yang tergolong minoritas di ibu kota.

Nurdiyansah atau akrab disapa Diyan dari Tim Gerakan #BantuanUntukWaria menjelaskan, situasi yang dialami kelompok transpuan begitu memprihatinkan.

Utuk  diketahui, Gerakan Bantuan untuk Waria ini diinisiasi oleh Queer Language Club Jakarta dan Sanggar Teater Seroja. 

Baca Juga: Perangi Corona, Waria Kulon Progo Bagikan Masker Gratis ke Pengguna Jalan

Kehilangan pekerjaan, sulit makan, hingga tak bisa bayar biaya sewa kontrakan, adalah situasi yang harus dihadapi kaum waria pada masa PSBB corona.

Bahkan, karena mereka merupakan kaum minoritas yang kerap mendapatkan perlakuan berbeda, bantuan pun sulit diperoleh.

Meski dirundung kesulitan saat pandemi, Diyan menyebut para waria justru kerap terlupakan.

Masyarakat dan pemberitaan lebih menyoroti nasib ojek online (Ojol) dan buruh pabrik atau pekerja harian yang lain.

"Kami kepikiran, soalnya dalam berita, paling terdampak itu ojol, buruh-buruh pabrik. Banyak yang tidak terpikir nasib kaum waria," kata Diyan saat dihubungi Suara.com, Minggu (26/4/2020).

Baca Juga: Berbagi Masker di Jalan, Waria Kulon Progo Nyanyikan Lagu Berjudul Corona

Diyan menjelaskan, awalnya ada seorang waria yang bercerita soal kesulitan pada masa pandemi corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI