Australia Barat Longgarkan Lockdown, Warga Boleh Kemah Hingga Piknik

Minggu, 26 April 2020 | 19:14 WIB
Australia Barat Longgarkan Lockdown, Warga Boleh Kemah Hingga Piknik
PM Mark McGowan membuat pengumuman pada hari Minggu. Gambar: AAP / Richard Wainwright. Sumber: AAP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah negara bagian Australia Barat pada Minggu (26/4) mengumumkan adanya kelonggaran aturan lockdown lantaran angka Covid-19 yang semakin turun dan tidak adanya kasus baru.

Melansir dari laman News.com.au, Perdana Menteri Australia Barat Mark McGowan mengatakan masyarakat harus tetap mematuhi dan mengamalkan aturan jaga jarak selama periode masa longgar yang akan di mulai pada Senin (27/4).

"Kita harus ingat bahwa kita tetap berada di dalam keadaan darurat," kata McGowan.

"Saya sangat menganjurkan agar semua orang harus terus melakukan physical distancing sesuai aturan," tambah dia.

Baca Juga: Minggu 26 April: 3.746 Warga Jakarta Positif Corona, 357 Orang Meninggal

Selama masa longgar ini, masyarakat kembali diperbolehkan menikmati dan melakukan beragam aktivitas di luar ruangan seperti piknik di taman, memancing, naik perahu, mendaki, hingga berkemah dengan tetap mematuhi aturan batasan perjalanan.

Adapun acara pertemuan dan perkumpulan seperti pesta pernikahan, pemakaman, open house, hingga olahraga di luar ruangan juga diperbolehkan.

Beragam aktivitas di atas tersebut, boleh dilakukan dengan syarat yakni diikuti tak lebih dari 10 orang. Serta, tetap menjaga jarak dan tidak berbagi peralatan.

Sementara, untuk fasilitas gym dan taman bermain outdoor akan tetap diberlakukan penutupan sementara. Kemudian, untuk outlet makanan masih terbatas dan hanya untuk opsi dibawa pulang.

"Jangan sampai masa longgar lockdown ini malah membuat kita mengesampingkan kesebersihan sosial dan kebersihan pribadi. Kita jangan sampai terpeleset," kata McGowan.

Baca Juga: Sandiaga Gelar Rapid Tes dan Bagi Sembako, 13 Orang Positif Corona

"Itulah sebabnya perbatasan akan tetap ditutup untuk jangka waktu yang lama. Jumlah virus mungkin menurun, tapi kita tetap harus menjaga kewaspadaan," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI