Suara.com - Beredar sebuah video yang berisi sejumlah petugas berpakaian oranye sedang melempar jenazah pasien covid-19 ke laut.
Video ini diberi narasi yang mengklaim bahwa beberapa negara telah membuang jenazah pasien covid-19 ke laut.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @naveenrajamani8 pada 22 Apil 2020. Dalam cuitannya, ia juga mengimbau agar warga tidak memakan makanan laut karena sudah terkontaminasi virus corona.
Berikut isi narasinya:
"#some countries throw covid 19 infected DEAD BODIES into the seas all stop to eat seafood This is really disgusting and ridiculous act."
Baca Juga: Info Hoaks yang Disebarnya Viral, Dosen IAIN Jember Justru Ancam Mahasiswa
(Terjemahan):
"Beberapa Negara membuang mayat orang yang terinfeksi covid 19 ke lautan semua berhenti untuk makan makanan laut ini benar-benar tindakan menjijikan dan konyol".
Benarkah klaim dalam video tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Minggu (26/4/2020), narasi video yang menyebutkan bahwa ada beberapa negara membuang jenazah pasien virus corona baru Covid-19 ke laut adalah klaim yang salah.
Baca Juga: Ada yang Positif Corona, Satgas Covid-19 Putuskan 1 RT di Ponorogo Lockdown
Setelah ditelusuri, dilansir dari Thequint.com, pencarian gambar terbalik menggunakan key frame dari video mengarahkan pada beberapa tautan video dengan keterangan yang menyatakan bahwa video tersebut menunjukkan imigran Afrika terbunuh akibat tenggelam saat melintasi laut Mediterania.
Video tersebut merupakan peristiwa tahun 2014 di mana tubuh para pekerja migran ditemukan terdampar ke pantai setelah kecelakaan kapal di dekat pantai Libya.
Hampir 200 imigran diduga tenggelam setelah berupaya menyeberang ke daratan Eropa dengan sebuah kapal kecil.
Video serupa juga ditemukan di kanal YouTube milik Euronews dengan judul "Dozens of migrant bodies are washed ashore in Libya". Video tersebut diunggah pada 25 Agustus 2014.
Tak hanya itu, portal berita Daily Mail juga pernah memuat foto tentang kejadian yang sama pada 26 Agustus 2014. Dalam artikelnya disebutkan, mayat imigran asal Afrika itu ditemukan tersapu ke arah pantai, 30 mil sebelah timur Tripoli.
Hampir 200 imigran diduga tenggelam setelah berupaya menyeberang ke daratan Eropa dengan sebuah kapal kecil.
Dikutip dari Thelogicalindian.com, ada beberapa kesamaan antara video yang diklaim dengan kejadian sebenarnya. Kesamaan tersebut dirangkum dalam beberapa poin.
Kesamaan pertama yang ditemukan yakni jaz hazmat berwarna sama yang digunakan oleh petugas. Kesamaan kedua yakni struktur garis pantai yang sama dan kesamaan ketiga adalah penempatan mayat di pantai.
Selain itu, tas mayat-mayat yang dibawa oleh petugas berwarna hitam juga sama seperti yang digunakan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran yang telah dilakukan, klaim yang menyebutkan beberapa negara membuang jenazah pasien covid-19 ke laut adalah tidak benar. Klaim tersebut masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.