Suara.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat memutuskan untuk melepaskan kembali para pengemis dadakan yang tidur di trotoar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Nantinya jika mereka tak kapok dan masih berada di jalanan, maka akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
Camat Tanah Abang, Yassin Passaribu mengatakan, pihaknya tak bisa menyediakan tempat tinggal untuk pengemis terlalu lama.
Pihaknya hanya melakukan pendataan beserta pembagian sembako untuk mereka. Selanjutnya setelah didata mengenai alasannya tidur di jalan, para pengemis dilepas kembali.
"Kita hanya bisa menahan 1x24 jam. Kita hanya pembinaan, kenapa, apa enggak sanggup membayar kontrakan atau apa, gitu," ujar Yassin saat dihubungi, Minggu (26/4/2020).
Baca Juga: Manusia Gerobak dan Pengemis, Masalah Baru Wabah Corona saat Puasa di DKI
Yassin mengatakan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), jajarannya bersama Satpol PP hingga kepolisian rutin menggelar razia di kawasan Tanah Abang.
Jika ada pengemis yang sama kembali terjaring, maka ia akan memberikan tindakan tegas dengan memulangkan ke daerahnya masing-masing.
"Kalau nanti ketangkap lagi, baru kita pulangin langsung ke daerahnya," jelasnya.
Meski kebanyakan tidur di jalan, Yassin menyebut para pengemis itu sebenarnya memiliki tempat tinggal. Namun mereka mengemis untuk mendapatkan bantuan sembako atau uang.
"Kemarin itu mereka punya rumah, cuma mereka hanya minta-minta, gitu," pungkasnya.
Baca Juga: Pengemis Musiman Ramadan, Manusia Gerobak Incar Kawasan Elite di Jaksel