"Saya mulai muntah. Suami saya mulai mengalami masalah pernapasan lalu memegang tangan saya," tutur Wanda.
Wanita itu menelepon 911. Namun nyawa suaminya tak tertolong beberapa saat setelah tiba di rumah sakit.
Wanda menambahkan, "Jangan percaya apa pun yang dikatakan presiden dan pendukungnya, berhati-hatilah. Hubungi dokter Anda".
Direktur medis Pusat Informasi Racun dan Obat Banner, Dr Daniel Brooks mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Mengingat ketidakpastian di sekitar Covid-19, kami memahami bahwa orang-orang berusaha menemukan cara baru untuk mencegah atau mengobati virus ini, tetapi mengobati sendiri bukan cara yang dianjurkan".
Baca Juga: Sejak Awal Tahun, KPK Terima Laporan Gratifikasi Rp 11,9 M via Aplikasi GOL
Pernyataan Ngaco Donald Trump Soal Klorokuin
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Kamis (19/3/2020), mengklaim bahwa Food and Drug Administration (FDA) - lembaga yang memiliki wewenang memberi izin obat-obatan di AS (mirip BPOM di Indonesia) - telah mengizinkan klorokuin digunakan untuk mengobati pasien Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru, Sars-Cov-2.
"Kita bisa memperoleh obat itu (klorokuin) dalam waktu dekat. Dan FDA sudah sangat bagus. Mereka sudah melewati proses perizinan dan obat itu sudah diizinkan," kata Trump dalam sebuah jumpa pers di Gedung Putih.
"Biasanya FDA butuh waktu lama untuk memberi izin seperti itu dan ini (klorokuin) diberi izin dalam waktu sangat cepat," lanjut dia.
Pengumuman Trump itu sayangnya ngaco. FDA, dalam sebuah keterangan resmi, menegaskan bahwa pihaknya belum pernah mengeluarkan izin untuk satu pun obat untuk mengobati atau mencegah Covid-19.
Baca Juga: Ngeyel Buka saat PSBB, Sejumlah Toko di Makassar Ditutup Paksa Petugas
"Belum ada obat atau terapi pengobatan untuk merawat, menyembuhkan, atau mencegah orang terinveksi Covid-19," terang FDA seperti dilansir beberapa media seperti CNN, BBC, dan ABC.