Suara.com - Anna Zimmerman dari Denver, Colorado tersiksa melihat putranya, Lincoln, berjuang melawan virus corona (Covid-19). Sang ibu mendokumentasikan perjuangan Lincoln yang hampir kehilangan nyawa.
Wanita itu tidak pernah lepas dari tempat tidur putranya selama menjalani perawatan.
Dilaporkan New York Post, Kamis (23/4/2020), Zimmerman merekam video yang memperlihatkan kondisi Lincoln saat penyakitnya di masa puncak pada tanggal 2 April lalu.
"Dia (Lincoln) bekerja sangat keras untuk bernafas - menggunakan semua otot di dada, perut, dan lehernya untuk membantunya bernafas," tulis Zimmerman di blog-nya Mighty Littles.
Baca Juga: Rumah Dekat Terminal, Seorang Ibu Jadi Pasien ke-16 Corona di Solo
Zimmerman, 44, seorang dokter neonatologis tahu banyak tentang merawat anak-anak yang sakit. Jadi, ketika dia melihat Lincoln yang berusia 4 tahun mengalami gejala Covid-19, Zimmerman mulai mendokumentasikan.
"Sebagai seorang ibu, itu adalah sebuah siksaan menyaksikan anak sendiri berjuang," ujar Zimmerman.
Zimmerman merekam setiap saat ketika Lincoln dirawat di rumah sakit. Wanita ini terus memberi semangat ketika anaknya batuk keras dan kesulitan bernapas.
Video perjuangan Lincoln melawan virus corona diunggah ke kanal YouTube MightyLittles pada 4 April 2020.
Zimmerman mengatakan anak-anaknya tidak pernah meninggalkan rumah sejak sekolah-sekolah di Denver tutup pada 12 Maret. Dia dan suaminya, Chris, pergi keluar rumah hanya satu kali untuk membeli makanan dan perlengkapan rumah.
Baca Juga: Ibunya Sakit Stroke, Bocah Ini Berjualan Ikan Hias untuk Cari Uang
Bahkan sebelum pemerintah daerahnya menyarankan social distancing, Zimmerman dan Chris mengeluarkan tiga anak mereka, Lincoln, Emmeline dan Elizabeth, dari kelas jiujitsu dan berenang.
"Kami percaya virus ini berbahaya sebelum banyak orang mulai menganggapnya serius," kata Zimmerman.
Lebih dari seminggu kemudian, Lincoln hidungnya tersumbat, mulai bersin dan batuk. Kemudian, tanggal 27 Maret, Lincoln mengalami demam tinggi, 104,5 derajat Fahrenheit atau setara 40,2 derajat Celcius.
Keesokan paginya, doker mendiagnosa Lincoln dengan pneumonia, dan diobati dengan antibiotik oral dan oksigen di rumah selama 48 jam berikutnya. Zimmerman menceritakan saat itu Lincoln tampak sangat baik-baik saja, bahkan tidak seperti orang sakit.
Pada 30 Maret, Lincoln dirawat di Rumah Sakit Rocky Mountain for Children karena tidak lekas membaik. Hari berikutnya, semua gejala pernyakit pernapasan mulai dialami Lincoln.
Dokter yang merawat Lincoln mengatakan Complete Blood Count (CBC) anak itu tidak menunjukkan terpapar Covid-19. Hasil X-ray juga masih aman. Padahal Lincoln semakin parah.
Pada malam kedua dirawat di rumah sakit, Lincoln akhirnya diagnosis positif Covid-19.
Selama beberapa minggu berikutnya, Lincoln dan Zimmerman dirawat di rumah sakit dan tidak diizinkan meninggalkan kamarnya. Sementara suami dan putrinya tetap di rumah.
Tanggal 6 April, kurang dari satu minggu setelah diagnosis virus corona, Lincoln dipulangkan dari rumah sakit. Namun anak itu masih harus memulihkan kondisinya selama dua hingga tiga minggu dengan perawatan oksigen di rumah.