Suara.com - Jumlah awak kapal pesiar berbendera Italia, Costa Atlantica, yang dinyatakan positif tertular SARS-CoV-2, virus corona jenis baru penyebab COVID-19, bertambah menjadi 91 orang. Hal itu diungkapkan otoritas Prefektur Nagasaki, Jepang, Jumat (24/4/2020).
Di tengah pemeriksaan terhadap ratusan awak kapal, banyak pihak bertanya mengenai cara dan kapan para awak kapal itu dipulangkan ke negara masing-masing.
Otoritas di Nagasaki telah memeriksa separuh dari 623 total awak kapal Costa Atlantica. Tenaga medis setempat berusaha mempercepat pemeriksaan awak kapal lainnya setelah satu dari mereka dinyatakan positif tertular virus minggu ini.
Temuan kasus positif pada awak kapal itu membuat banyak pihak khawatir COVID-19 dapat menyebar ke wilayah Nagasaki dan membuat layanan kesehatan setempat kewalahan.
Baca Juga: Alhamdullilah, Tes Swab Corona 51 Tenaga Medis RSUD Bogor Hasilnya Negatif
Pemerintah mengatakan awak kapal yang dinyatakan negatif tertular virus akan dipulangkan ke negaranya. Keputusan itu disambut baik banyak pejabat pemerintah di Prefektur Nagasaki.
"Kami berusaha menyelesaikan masalah ini secepat mungkin," kata salah satu pejabat lewat jumpa pers yang ditayangkan melalui sambungan Internet, Jumat (24/4/2020).
Namun, prosedur dan waktu pemulangan belum ditentukan otoritas terkait.
Kapal pesiar Costa Atlantica dibawa oleh unit usaha Mitsubishi Heavy Industries ke galangan kapal di Nagasaki untuk perbaikan setelah jadwal perawatan rutin di China dibatalkan akibat pandemi.
Peristiwa yang banyak diberitakan pada minggu ini membuat sejumlah orang membandingkan situasi di Nagasaki dengan insiden Kapal Diamond Princess yang sandar di Yokohama dua bulan lalu. Saat itu, lebih dari 700 penumpang dan awak kapal Diamond Princess dinyatakan positif tertular COVID-19.
Baca Juga: Pentagon: Virus Corona Tembus Kapal Perang Amerika USS Kidd
Otoritas di Nagasaki telah mengarantina awak kapal Costa Atlantica saat tiba di Jepang. Pemerintah setempat juga memerintahkan awak kapal untuk tidak ke luar dermaga kecuali ingin ke rumah sakit.