Dua Stafsus Jokowi Mundur, Ketum GP Ansor: Bubarkan Saja, Tidak Berfaedah!

Jum'at, 24 April 2020 | 19:43 WIB
Dua Stafsus Jokowi Mundur, Ketum GP Ansor: Bubarkan Saja, Tidak Berfaedah!
Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Coumas. [Ansor News]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua staf khusus Presiden resmi mengundurkan diri. Merespons hal tersebut, Ketua Umum Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menyatakan sebaiknya staf khusus milenial lebih baik dibubarkan.

Gus Yaqut menganggap, keberadaan staf khusus milenial justru tidak memiliki manfaat bagi keberlangsungan pemerintah. Malah, menurutnya tanpa kehadiran stafsus milenial, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memiliki pembantu yang hebat dan paham dalam menjalankan pemerintahan.

"Bubarkan saja stafsus milenial ini. Tidak berfaedah," kata Gus Yaqut saat dihubungi wartawan, Jumat (24/4/2020).

"Presiden sudah memiliki pembantu-pembantu hebat dan mengerti bagaimana cara menjalankan pemerintahan. Tidak perlu anak-anak ini yang justru malah merepotkan."

Baca Juga: Dua CEO Tinggalkan Istana, Ombudsman Minta Jokowi Evaluasi Stafsus Milenial

Menurutnya, para milenial bisa membantu Jokowi melalui dunianya masing-masing sebelum menjadi stafsus.

"Pasti lebih bermakna," pungkasnya.

Untuk diketahui, Chief Executive Officer (CEO) PT Amartha Mikro Fintek Andi Taufan Garuda Putra menyusul CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara untuk mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden.

"Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020 dan kemudian disetujui oleh Bapak Presiden," kata Andi Taufan melalui pernyataan tertulis yang diterima Antara, Jumat (24/4/2020).

Kemunduran Andi Taufan menyusul CEO Ruangguru Adhamas Belva Devara yang juga mengajukan surat undur diri kepada Presiden Jokowi pada 17 April 2020 tapi baru mengumumkannya pada 21 April 2020.

Baca Juga: 2 Stafsus Jokowi Pamit, ORI: Jangan sampai Mundur untuk Selamatkan Proyek

"Pengunduran diri ini semata-mata dilandasi keinginan saya yang tulus untuk dapat mengabdi secara penuh kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil," tambah Andi Taufan.

Ia mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi atas kepercayaan, pelajaran dan nilai-nilai yang diberikan selama menjabat sebagai Staf Khusus Presiden.

"Dalam kurun waktu tersebut, saya menyaksikan sendiri bagaimana beliau adalah sosok pemimpin teladan yang bekerja keras dengan tulus dan penuh dedikasi demi kebaikan seluruh masyarakat dan masa depan Indonesia," tambah Andi Taufan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI