Dikutip dari AyoBandung.com---jaringan Suara.com (24/4/2020) bagi imam salat jamaah, saat membaca doa qunut nazilah ini agar mengumumkan lafaz doanya, yaitu dengan mengubah kata ganti untuk diri sendiri (mutakallim wahdah) menjadi kata ganti untuk orang banyak (mutakallim ma 'al ghaird), dan makmum cukup mengaminkannya.
Jadi, kata ganti 'ana' diubah menggunakan kata ganti 'nahnu'. Misalnya, dari "Allahummahdinii..." menjadi "Allahummahdinaa...".
Doa Qunut Nazilah dibaca untuk menangkal turunnya malapetaka. Dibaca salat fardhu di rakaat terakhir setelah ruku.
Cara membaca Doa Qunut Nazilah dengan suara rendah saat shalat sirriyah, yaitu salat Zuhur dan Asar.
Baca Juga: Doa dan Zikir setelah Salat Witir di Bulan Ramadan
Dibaca keras saat salat jahriyah (salat yang disunnahkan mengeraskan suara, yaitu salat Magrib, Isya, dan Subuh), baik ketika menjadi imam atau sedang salat sendiri.