Batalkan Tiket Mudik, Warga: Kalau Sayang Keluarga Lebih Baik Jangan Pulang

Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Batalkan Tiket Mudik, Warga: Kalau Sayang Keluarga Lebih Baik Jangan Pulang
Calon penumpang mengantre untuk membatalkan tiket perjalanan kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (22/4). . [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Joko menunda mudik di tengah pandemi corona sebagai rasa sayang pada keluarga.

Suara.com - Masyarakat ramai-ramai membatalkan tiket mudik sejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan larangan. Seperti yang terjadi di stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Padahal, jadwal yang ditiadakan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) hanya dari 24 sampai 31 April. Sementara waktu lebaran idul fitri 2020 diperkirakan jatuh di pertengahan Mei 2020.

Kendati demikian, masyarakat tetap memilih untuk mengembalikan tiket mudiknya. Mereka mengurungkan niatnya untuk bertemu keluarga di kampung halaman.

Salah satu yang melakukan pengembalian tiket adalah warga Kalimalang, Jakarta Timur bernama Alfi (44). Alfi rencananya bersama suami ingin pulang ke kampungnya di Surabaya dan Madiun pada 24 Mei mendatang.

Baca Juga: Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement

Alfi memilih membatalkan niatnya untuk mudik karena khawatir dengan penularan virus corona atau Covid-19. Mengingat usianya yang juga tak lagi muda, ia lebih memilih berlebaran di Jakarta bersama suami.

Warga melintas di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (24/4). [Suara.com/Fakhri]
Warga melintas di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (24/4). [Suara.com/Fakhri]

"Ya namanya juga lagi wabah gini. Kan entar enggak tau apa yang terjadi di jalan. Bisa saja kita kena kan. Apalagi sudah sepuh gini rentan, bahaya," ujar Alfi saat ditemui di stasiun Pasar Senen, Jumat (24/4/2020).

Kendati membatalkan mudiknya, Alfi yang ingin bertemu keluarga di kampung akan langsung membeli tiket ketika wabah ini sudah mereda. Namun untuk sekarang, ia tak mau memaksakannya.

"Ya pasti, tapi tunggu reda dulu coronanya. Sekarang lebaran di Jakarta saja," tuturnya

Senada dengan Alfi, Joko (28) seorang warga Tebet juga membatalkan tiket kereta yang seharusnya berangkat pada 14 Mei ke Bononegoro, Jawa Tengah. Ia bersama istrinya memilih untuk mengikuti anjuran Presiden Joko Widodo untuk tidak mudik.

Baca Juga: Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia

"Memang masih belum dibatalin jadwalnya. Tapi kita ikut instruksi saja," katanya.