Doa Buka Puasa Ramadan Sesuai Sunah Rasulullah, Lengkap dengan Artinya

Jum'at, 24 April 2020 | 17:39 WIB
Doa Buka Puasa Ramadan Sesuai Sunah Rasulullah, Lengkap dengan Artinya
Ilustrasi berpuasa (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Doa buka puasa Ramadan sesuai sunah Rasulullah diriwayatkan dalam beberapa hadits.

Selain mengetahui doa buka puasa, kita perlu tahu juga arti dan waktu yang tepat untuk membaca doa buka puasa tersebut.

Ada beberapa versi yang dijelaskan dalam beberapa hadits tentang lafal doa berbuka puasa. Seperti dalam hadits riwayat sahabat Mu’adz bin Zuhrah, dimana Rasulullah ketika Berbuka, beliau berdoa:

"Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu"

Baca Juga: Doa Niat Puasa Ramadan Satu Bulan dan Satu Hari, Apa Bedanya?

Artinya: Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (HR. Abu Daud).

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Sahabat Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah melafalkan doa sebagaimana berikut:

"Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah"

Artinya: Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah (HR. Abu Daud).

Menurut penulis di NU Online, Ustadz M. Ali Zainal Abidin dua lafal doa di atas umumnya oleh umat Islam di Indonesia digabung menjadi satu dan dibaca sebelum berbuka puasa.

Baca Juga: Doa Salat Dhuha Lengkap Sesuai Anjuran Rasulullah

Waktu yang tepat membaca doa buka puasa

Ilustrasi berdoa, shalat, ibadah. [Shutterstock]
Ilustrasi berdoa, shalat, ibadah. [Shutterstock]

Menurut Ustadz M. Ali Zainal Abidin, banyak orang salah paham tentang pelaksanaan membaca doa ini. Umumnya, masyarakat membaca doa buka puasa sebelum menyantap makanan atau minuman di saat masuk waktu maghrib.

Padahal, Ustadz M. Ali menyebutkan cara membaca doa yang paling benar adalah setelah selesai berbuka puasa.

Hal ini seperti yang dijelaskan dalam kitab Hasyiyah I’anah at-Thalibin:

“Maksud dari (membaca doa buka puasa) “setelah berbuka” adalah selesainya berbuka puasa, bukan (dibaca) sebelumnya dan bukan saat berbuka,” (Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, Hasyiyah I’anah at-Thalibin, juz 2, hal. 279).

Ustadz menjelaskan memang tidak dapat dipungkiri bahwa meskipun dengan membaca doa di atas sebelum berbuka puasa, telah mendapatkan kesunnahan (husul ashli as-sunnah). Tapi tetap yang paling utama adalah membacanya tatkala selesai berbuka.

Agar memperoleh kesunnahan yang sempurna, Ustadz M. Ali menyarankan umat Islama untuk membaca doa berbuka puasa setelah selesai berbuka atau menyantap makanan dan minuman.

Sumber: Artikel "Doa Buka Puasa, Dibaca Sesudah Berbuka atau Sebelumnya?" oleh Ustadz M. Ali Zainal Abidin)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI