Suara.com - Beredar video kerumunan warga di Makassar yang nekat melakukan solat tarawih berjamaah di masjid meskipun sudah diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Rekaman tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @makassar_inffo pada Kamis (23/4/2020).
Terlihat dalam video itu, jemaah ramai berkerumun di depan masjid. Tampak para wanita memakai mukena dan para laki-laki mengenakan peci dan sarung.
Kamera juga merekam situasi di dalam masjid yang terlihat banyak orang melakukan salat berjamaah.
Baca Juga: Dua CEO Mundur Dari Istana, PKS: Yang Salah Bukan Prajurit Tapi Jenderalnya
Menurut penjelasan @makassar_inffo, kejadian dalam video yang viral ini terjadi di Masjid Nurul Huda Gusung, Jalan Barukang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar pada Kamis (23/4/2020) malam.
Keramaian terjadi lantaran petugas Satpol PP melakukan sosialisasi agar warga melakukan salat tarawih di rumah.
"Menurut informasi petugas mencoba melakukan sosialisasi agar warga melaksanakan shalat tarawih di rumah masing-masing selama Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan dimulai pada Jumat besok 24 April 2020," tulis @makassar_inffo.
Orang-orang di sekitar masjid tersebut justru berkerumun dan berdesak-desakan. Mereka tidak menerapkan anjuran jaga jarak guna menekan penyebaran virus corona.
"Sebaiknya kita ikuti kata Ulama soal shalat dirumah masing-masing saat terjadi musibah wabah pendemi Virus Covid-19 dan berdoa terus, semoga keadaan ini membuat kita lebih taat pada Allah, sampai Allah angkat musibah ini, dan kita bisa lanjut shalat jamaah lagi, Aamiin," imbuh @makassar_inffo.
Baca Juga: 6 Lelaki di Sekeliling Zaskia Gotik Sebelum Jadi Istri Sirajuddin Mahmud
Video ini menyita perhatian warganet di media sosial dan telah mendapatkan lebih dari 33.000 like.
Rata-rata warganet menyayangkan warga yang nekat melakukan salat tarawih hingga membuat keramaian seperti itu.
"Asli keras kepala ndak mau diatur," komentar @el.ly7816.
"Taatnya kelewatan. Shalat tarawih itu sunnah, ikuti pemerintah shalat tarawih di rumah, bisa sambil baca muzhab (bagi yang kurang hafalan) lebih bermanfaat dari pada cari corona," komentar @nur__hadi
"Please ikutin anjuran pemerintah guys. Corona kapan redanya kalau kita masih kek gini," tulis @juanazwaft_
"Aduh guys jangan sampai kayak US atau Italy korban mati baru nyesel kalian, sholat bareng keluarga di rumah juga banyak pahala insya allah," komentar @harisyln.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Makassar telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh umat muslim di Kota Makassar, melaksanakan salat tarawih di rumah selama pandemi Covid-19.
Seruan ini tertuang dalam surat Penjabat Wali Kota Makassar Nomor 452/715/Kesra/IV/2020 perihal menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di tengah pandemi Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Makassar Ismail Hajiali menjelaskan, imbauan pemerintah tersebut sebagai antisipasi dan pencegahan pandemi virus di masyarakat, dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Jumat (24/4/2020).
Dalam surat tertanggal 10 April 2020 tersebut, meminta kepada seluruh organisasi masyarakat Islam, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para pengurus masjid untuk ikut menyampaikan kepada seluruh umat Islam di Makassar, terkait kewajiban menjalankan ibadah puasa di bulan suci ramadan.
"Sahur dan buka puasa dilaksanakan di rumah masing-masing bersama keluarga inti, jangan dulu sahur on the road atau iftar atau buka puasa bersama," kata Ismail.
Melaksanakan salat tarawih secara berjamaah juga di rumah masing-masing bersama keluarga inti. Melakukan tadarrus Alquran di rumah masing-masing.