Suara.com - Aktivis Ravio Patra akhirnya dibebaskan dengan status saksi pada Jumat (24/4/2020) 08.30 WIB setelah menjalani pemeriksaan selama lebih dari 24 jam di Polda Metro Jaya. Selama pemeriksaan, Ravio disebut diintimidasi oleh pihak kepolisian.
Koalisi Tolak Kriminalisasi dan Rekayasa Kasus yang terdiri dari SAFEnet, YLBHI, LBH Jakarta, LBH Pers, KontraS, AMAR, ICW, Lokataru, AJAR, Amnesty International Indonesia, ICJR, Pusako mengatakan Ravio sudah diperiksa selama 33 jam sejak penangkapan pada Rabu (22/4/2020) pukul 21.00 WIB.
Koalisi mengungkapkan bahwa selama diperiksa, Ravio sempat mengalami intimidasi verbal oleh penyidik saat diperiksa di Sub Direktorat Keamanan Negara PMJ.
"Misal waktu ditangkap (polisi) bilang dia akan diplastikin, ketika ikatan tangannya terlalu kencang, dia minta dilonggarkan sama polisi, ada polisi yang mengatakan biar tahu rasa, atau ada yang mengeluarkan pistol meski tidak ditodongkan," kata kuasa hukum Ravio, Era Purnamasari saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (24/4/2020).
Baca Juga: Pulang dari Bali Ngeluh Batuk-batuk dan Diare, Wanita Status ODP Meninggal
Kuasa hukum juga dipersulit saat akan memberikan bantuan hukum, mereka baru bisa bertemu Ravio pada Kamis (23/4/2020) pukul 14.00 WIB atau setelah PMJ mengakui telah menangkap Ravio melalui konferensi pers.
"Sebelumnya tim mendatangi Polda Metro Jaya sejak pukul 11.00 WIB (23/4), pihak kepolisian dari berbagai unit menyangkal Ravio berada di tempat mereka," ucapnya.
Koalisi juga mengungkapkan bahwa polisi telah melanggar prosedur karena tidak mampu memberikan dan menunjukkan surat penangkapan dan penggeledahan saat Ravio meminta salinannya. Laptop, buku-buku, handphone temannya, dan laptop kantor yang tak berhubungan dengan tindak pidana turut diamankan.
"Pihak penyidik di Subdit Kamneg menyatakan bahwa yang mereka lakukan pada Ravio bukan penangkapan tetapi pengamanan, padahal pengamanan tidak dikenal di dalam hukum acara pidana dan Ravio sudah ditangkap lebih dari 1x24 jam saat itu," kata Era.
Tak sampai di situ, status hukum Ravio juga berubah-ubah, sampai dengan 23 April 2020 pukul 06.00 WIB Ravio diperiksa sebagai tersangka, kemudian pukul 10.00 WIB – 17.00 WIB diperiksa kembali sebagai saksi.
Baca Juga: Tarawih Bubar karena Ada yang Pingsan, Semua Jemaah Masjid Kemayoran Didata
"Penyidik sempat menginformasikan bahwa surat penahanan sudah disiapkan, padahal statusnya adalah saksi," tuturnya.