Kontroversi Andi Taufan Garuda Putra: Surat untuk Camat Pakai Kop Istana

Jum'at, 24 April 2020 | 12:33 WIB
Kontroversi Andi Taufan Garuda Putra: Surat untuk Camat Pakai Kop Istana
Founder dan CEO PT Amartha Fintek Andi Taufan Garuda Putra. (Suara.com/Dian Kusumo Hapsari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO PT Amartha Mikro Fintek Andi Taufan Garuda Putra mengajukan pengunduran dirinya sebagai staf khusus 'milenial' Presiden Joko Widodo. Surat itu, kata dia, sudah disetujui oleh Presiden Jokowi.

"Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020 dan kemudian disetujui oleh Bapak Presiden," kata Andi Taufan dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, Jumat (24/4/2020).

Andi Taufan Garuda Putra sebelumnya sempat dihantam kritik tajam gara-gara karena mengirimkan surat kepada seluruh camat di Indonesia dan menyelipkan perusahaan yang dipimpinannya.

Surat bernomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 tertanggal 1 April 2020 dengan kop garuda pancasila yang dilengkapi tulisan "Sekretariat Kabinet Republik Indonesia" yang ditujukan kepada para camat di seluruh wilayah Indonesia. Perihal dalam surat itu adalah Kerja Sama sebagai Relawan Desa Lawan COVID-19.

Baca Juga: Stafsus Milenial Andi Taufan Mundur, Istana: Jokowi Memahami Alasannya

Dalam surat itu disebutkan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menginisiasi program Relawan Desa Lawan COVID-19 sudah melakukan kerja sama dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) dalam menjalankan program tersebut di area Jawa, Sulawesi dan Sumatera. Adapun Andi Taufan adalah pendiri sekaligus CEO Amartha hingga saat ini.

Cakupan komitmen bantuan yang akan diberikan Amartha adalah (1) edukasi COVID-19 yaitu petugas lapangan Amartha akan berperan aktif memberikan edukasi kepada masyarakat desa khususnya mitra Amartha meliputi tahapan gejala, cara penularan, pencegahan COVID-19 dan (2) Pendataan kebutuhan alat pelindung diri (APD) Puskesmas

"Kami mohon bantuan bapak/ibu beserta para perangkat desa terkait dapat mendukung pelaksanaan program kerja sama ini agar berjalan baik dan efektif," demikian disebutkan Andi Taufan dalam surat tersebut.

Surat juga ditembuskan kepada Kemendes PDTT cq Gugus Tugas Kawal Desa Lawan COVID-19 (Sekretaris Jenderal).

Masih menjabat CEO

Baca Juga: Mundur dari Stafsus Jokowi, Andi Taufan Garuda Putra Beberkan Alasan Ini

Nama Andi Taufan Garuda Putra, staf khusus presiden Jokowi, sempat menjadi buah bibir setelah menyurati camat dengan menyelipkan perusahaannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI