Suara.com - Cendikiawan muslim Quraish Shihab mengimbau umat islam untuk mengikuti aturan pemerintah terkait pencegahan penyebaran virus corona COVID-19 di Indonesia. Salah satunya dengan menahan diri untuk tidak beribadah di Masjid.
Quraish mencontohkan bahwa Nabi Muhammad SAW saja pernah melakukan ibadah Salat Tarawih hanya tiga malam pertama berturut-turut di masjid, sementara 27 hari lainnya dilakukan di rumah.
Selain Nabi Muhammad SAW, Salat Tarawih di rumah juga pernah dilakukan Saidina Abu Bakar dua tahun setelah nabi wafat saat beliau menjadi kalifah.
"Nabi hanya melakukannya tiga malam berturut-turut, kemudian setelah itu beliau melaksanakannya di rumah," kata Quraish Shihab saat virtual press conference di Kantor BNPB Jakarta, Jumat (24/4/2020).
Baca Juga: Ngaku Kelaparan karena Corona, Maling Gasak 2 Kotak Amal Berisi Rp 1,4 Juta
Maka dari itu, kata Quraish, tidak ada masalah jika umat muslim tidak ke Masjid di tengah wabah penyakit seperti pandemi corona saat ini karena sudah pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
"Bahkan kita bisa berkata bahwa kita salat di rumah justru meneladani Rasulullah SAW yang shalat di rumah," ucapnya.
Kemudian soal tadarus, menurut Quraish tadarus bukanlah sekadar membaca Al-quran, melainkan membaca dan mempelajarinya, di saat wabah seperti ini adalah kesempatan yang baik untuk tadarus di rumah dengan keluarga.
“Tadarus itu interaksi antara dua orang untuk membaca Al Quran dan mempelajarinya. Sekarang ini itu kesempatan yang luar biasa melaksanakan tadarus. Kesempatan untuk mengajar anak-anak kita. Saling berdiskusi dengan orang-orang di rumah,” tuturnya.
Quraish pun menekankan bahwa ibadah bukan hanya bersifat ritual melainkan memiliki banyak bentuk seperti amal sholeh kebaikan manusia.
Baca Juga: Sembuh dari Corona, Salawat Bergema saat Muhibbah Pulang ke Rumah
“Ibadah itu banyak. Dalam bahasa Al-Quran itu amal soleh. Semua amal kegiatan yang positif. Jadi kita bisa beribadah di rumah. Saya menganjurkan mungkin selama ini ada gudang yang tidak kita lihat di sana bertumpuk barang-barang yang tidak digunakan, di lemari kita juga banyak baju-baju karena sibuk kita tidak melihatnya dan tidak dipakai. Pilihlah itu dan disedekahkan kepada orang lain. Itu ibadah yang luar biasa,” pungkasnya.