Trump Buka Suara Soal Kabar Kim Jong Un Sakit Parah

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 24 April 2020 | 12:02 WIB
Trump Buka Suara Soal Kabar Kim Jong Un Sakit Parah
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Capella Hotel, Sentosa Island, Singapura, Selasa (12/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menepis laporan bahwa Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sakit parah, namun menolak mengatakan jika dirinya berkomunikasi dengan pejabat di sana.

"Saya rasa laporan itu tidak benar," kata Trump saat konferensi pers harian Gedung putih, menambahkan bahwa ia telah mendengar laporan itu berdasarkan "dokumen lama."

Dilansir Reuters sebagaimana dikutip kantor berita Antara, Jumat (24/4/2020), Trump pada Selasa mengatakan bahwa ia mungkin menghubungi pejabat Korut untuk menanyakan Kim, tetapi pada Kamis tidak memberi indikasi bahwa ia sudah melakukannya. Kedua pemimpin itu rutin berkomunikasi selama beberapa tahun belakangan.

"Saya berhubungan baik dengan Korea Utara, saya bermitra baik dengan Kim Jong Un dan saya harap dia baik-baik saja," ucap Trump.

Baca Juga: 5 Teori Liar Seputar Hilangnya Pemimpin Korut Kim Jong Un

Daily NK, situs yang berbasis di Seoul, pada Senin melaporkan bahwa Kim, yang diyakini berusia 36 tahun, dalam masa pemulihan setelah menjalani prosedur kardiovaskular pada 12 April. Pihaknya mengutip sumber rahasia di Korea Utara. Media pemerintah Korea Utara bungkam soal keberadaan Kim.

Dua pejabat pemerintah Korea Selatan menolak laporan CNN selanjutnya, yang mengutip pejabat anonim AS yang mengatakan bahwa Amerika Serikat sedang "memantau intelijen" bahwa Kim dalam bahaya besar pascaoperasi.

Pada Selasa Trump, yang menggelar KTT dengan Kim pada 2018 dan 2019 dalam upaya membujuknya untuk melepaskan senjata nuklir, mengatakan laporan tersebut belum dikonfirmasi dan dia tidak begitu percaya pada laporan itu.

Kim merupakan generasi ketiga yang memerintah Korea Utara dengan tangan besi. Ia berkuasa setelah sang ayah Kim Jong Il meninggal pada 2011 akibat serangan jantung.

Informasi terbaru pemerintah AS tentang pemimpin Korea Utara adalah bahwa Kim masih tak terlihat dan terjadi kelangkaan informasi yang dapat dipercaya soal alasan ketidakhadiran Kim, menurut sumber yang akrab dengan pelaporan dan analisis ientelijen saat ini.

Baca Juga: Jika Kim Jong Un Meninggal, Ahli Prediksi Terjadi Krisis dan Perang Saudara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI