Tarawih Perdana Masjidil Haram dan Nabawi, Cuma Dihadiri Syeikh dan Staf

Jum'at, 24 April 2020 | 11:30 WIB
Tarawih Perdana Masjidil Haram dan Nabawi, Cuma Dihadiri Syeikh dan Staf
Salat tarawih pertama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.[Twitter/@SPAregions]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada yang berbeda dengan pelaksanaan salat tarawih pertama pada Bulan Ramadhan 1441 Hijriah (Kamis 23/04) di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Sebab pelaksanaan salat trawih tersebut hanya dihadiri oleh sedikit jemaah.

Melansir Saudi Press Agency, ada perbedaan untuk pelaksanaan salat tarwih di Dua Masjid Suci yakni jumlah rakaat hanya 10. Selain itu, yang boleh hadir adalah Para Syeikh dan staf masjid yang bertugas.

"Diadakan di Masjid Nabawi di Madinah hari ini (23/04), salat Tarawih pertama pada malam pertama bulan Ramadhan tahun 1441 H, setelah persetujuan dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud," tulis sebuah laporan pada Saudi Press Agency.

"Tentang pelaksaan salat Tarawih di Dua Masjid Suci, dikurangi mereka menjadi lima salam (10 rakaat), dan dilanjutkan dengan doa, sambil terus menunda masuknya jemaah untuk mencegah penyebaran virus Corona," lanjutnya.

Baca Juga: Umat Islam Indonesia Tetap Gelar Salat Tarawih di Tengah Wabah Corona

Dalam unggahan Twitter @SPAregions, diperlihatkan kondisi hari pertama salat tarawih di Majid Nabawi. Presidensi Dua Masjid Suci, Syekh Dr Abdulrahman Bin Abdulaziz Al-Sudais bertindak sebagai imam salat.

Dalam pelaksanaan salat tarawih pertama tersebut juga terlihat dijaga ketat oleh petugas dengan menggunakan masker.

Yang hadir dalam salat juga sangat sedikit, hal tersebut sehubungan dengan keputusan mengenai pembatasan jemaah salat yang boleh dihadiri oleh Syeikh, karyawan dan pekerja yang berwenang.

Pihak yang berwenang juga terus melakukan pembersihan dan sterilisasi menggunakan cairan disinfektan yang ramah lingkungan serta memasang kamera termal untuk mengetahui suhu tubuh setiap orang yang masuk ke masjid.

Seperti diberitakan sebelumnya, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz akhirnya mengizinkan salat tarawih digelar pada bulan Ramadhan 2020, di tengah wabah virus corona covid-19.

Namun, Raja Salman hanya mengizinkan salat tarawih digelar di dua masjid suci yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Baca Juga: Tarawih Bubar karena Ada Jemaah Pingsan, Masjid Kemayoran Langsung Ditutup

Sebelumnya pada hari Selasa, Presiden Umum Urusan Masjid Agung dan Masjid Nabi Syekh Dr Abdulrahman Bin Abdulaziz Al-Sudais mengumumkan bahwa salat tarawih akan dikurangi menjadi hanya lima Tasleemat atau 10 rakaat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI