Tak Bisa Beli Susu usai Kena PHK, Ibu 2 Anak Tewas Gantung Diri

Jum'at, 24 April 2020 | 10:16 WIB
Tak Bisa Beli Susu usai Kena PHK, Ibu 2 Anak Tewas Gantung Diri
Ilustrasi Gantung Diri. [Berita Jatim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu berusia 26 tahun bunuh diri setelah dia tidak bisa lagi membeli susu untuk bayinya setelah karena kehilangan pekerjaan di tengah wabah pandemi Covid-19, lapor The Nation.

Pada 20 April, Irada Lordpet dari provinsi Maha Sarakham di Thailand, ditemukan tergantung di kamar mandi rumah oleh saudara lelakinya. Irada dilarikan ke rumah sakit. Malang, dia meninggal dalam perjalanan.

Irada, yang memiliki dua putra berusia enam tahun dan enam bulan, berasal dari keluarga yang sangat miskin. Dia baru saja bercerai, menurut Somjit Siwai, kepala desa Pao tempat Irada tinggal.

Dia mencari nafkah dengan menjual yoghurt. Begitu krisis Covid-19 menghantam negara itu, dia terkena PHK. Kini dia tidak lagi memiliki uang untuk membayar tagihan atau membeli susu untuk bayinya.

Baca Juga: Korban PHK karena Corona Curhat: Sebelum ini Saya Ditelepon Debt collector

Irada telah meminta Somjit untuk meminjamkan sejumlah uang kepadanya yang mengatakan akan menghubungi bank. Namun, Somjit menerima telepon dari ibu Irada tepat setelah putrinya meninggal.

Somjit masih khawatir tentang keluarga dan meminta bantuan keuangan yang dapat dikirim ke ibu Irada, Sompong Yola.

Thailand memiliki total 2.826 kasus yang dikonfirmasi, 2.352 sembuh dan 49 meninggal hingga berita ini disusun.

Catatan Redaksi:  Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Baca Juga: Kena PHK, Kakek Ini Naik Sepeda Berhari-Hari Demi Pulang Ke Kampung Halaman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI