Suara.com - Pemerintah Yunani pada Kamis (23/4/2020) memperpanjang masa karantina wilayah untuk menekan penyebaran virus corona COVID-19 selama sepekan atau hingga tanggal 4 Mei. Sementara aturan isolasi kemungkinan baru akan dilonggarkan mulai bulan Mei hingga Juni.
Otoritas di Yunani memberhentikan sebagian besar aktivitas masyarakat sejak pertengahan Maret demi mengendalikan penularan virus. Alhasil, jumlah pasien positif COVID-19 lebih rendah dibandingkan dengan banyak negara Eropa lainnya.
"Aturan pembatasan diperpanjang dari 27 April sampai 4 Mei," kata juru bicara pemerintah, Stelios Petsas dalam jumpa pers.
Kebijakan tersebut membatasi aktivitas masyarakat sehingga mereka hanya dapat berkegiatan jika sudah mengantongi izin.
Baca Juga: Jokowi: Puasa untuk Memutus Rantai Penularan Virus Corona
"Tujuan kebijakan pembatasan ini bukan untuk memaksa warga terjebak dalam rumah, tetapi untuk memperjuangkan kembali hidup kita dan cara kita hidup yang sempat terganggu akibat musuh tak terlihat," sambung Petsas seperti dikutip Antara dari Reuters.
Dilansir wordometers.info, Kamis (23/4/2020), jumlah penderita virus corona di Yunani mencapai 2.463 orang. Pasien yang berhasil disembuhkan berjumlah 577, sedangkan pasien yang meninggal berjumlah 125 orang.