Presiden Jokowi Bahas Penanganan COVID-19 dengan Perdana Menteri Jepang

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 23 April 2020 | 21:56 WIB
Presiden Jokowi Bahas Penanganan COVID-19 dengan Perdana Menteri Jepang
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (kanan) dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT ke-35 ASEAN di Bangkok, Thailand, Senin (4/11/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe melakukan telewicara pada Kamis (23/4/2020), untuk membahas penanganan wabah COVID-19.

Pada awal pembicaraan, Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Jepang atas bantuan selama ini termasuk kerja sama dalam proses evakuasi awak Indonesia di kapal pesiar Diamond Princess dan penanganan wabah COVID-19.

Dalam pembicaraan yang berlangsung selama 20 menit itu, berdasarkan keterangan tertulis Kedubes Jepang di Jakarta, Perdana Menteri Abe menyampaikan rasa hormat kepada Presiden Jokowi karena rakyat Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, sedang bersatu memerangi wabah COVID-19.

Selanjutnya, PM Abe menjelaskan upaya-upaya yang diambil pemerintah Jepang untuk mengatasi wabah COVID-19, serta mengatakan bahwa Jepang telah memberi bantuan teknis kepada tenaga medis Indonesia serta bantuan material terhadap sarana medis di Indonesia melalui organisasi internasional termasuk WHO dan UNICEF.

Baca Juga: Anies: Tenaga Medis Bukan Garda Terdepan Melawan Virus Corona

Total bantuan yang diberikan Jepang kepada Indonesia untuk menangani wabah COVID-19 adalah senilai 14,5 juta dolar AS.

PM Abe juga meminta kerja sama Presiden Jokowi untuk memastikan keamanan dan perlindungan warga negara Jepang yang berdomisili di Indonesia serta stabilitas operasional perusahaan Jepang. Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan kesediaan untuk bekerja sama.

Selain itu PM Abe juga meminta kerja sama agar peralatan medis termasuk baju medis dapat diekspor ke Jepang secara stabil.

Kedua belah pihak memastikan bahwa penanganan wabah COVID-19 merupakan tantangan utama dan menyepakati akan berkolaborasi erat untuk mengatasi kesulitan ini bersama. (Antara)

Baca Juga: Mulai 24 April Besok, Kendaraan Pribadi Dilarang Keluar Jabodetabek

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI