Suara.com - Kementerian Agama akan menggelar sidang Isbat penetapan awal Ramadan 1441 Hijriah, Kamis (23/4/2020) sekitar pukul 19.00 WIB.
Sidang isbat dilakukan mengikuti prokokol pencegahan Covid-19, sehingga tidak semua perwakilan hadir secara fisik di kantor Kementerian Agama.
"Sesuai Protokol Kesehatan, kami membatasi undangan untuk hadir dalam sidang isbat kali ini. Nantinya, sidang hanya dihadiri Menag dan Wamenag, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Zaidi, serta Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ditjen Bimas Islam Agus Salim, di Jakarta, Kamis (23/04/2020).
"Peserta dari unsur pimpinan ormas Islam kita undang untuk mengikuti sidang isbat melalui aplikasi pertemuan dalam jaringan," sambungnya.
Baca Juga: Sidang Isbat 1 Ramadhan 2020, Pengamatan Hilal Babel di Tanjung Pendam
Agus menuturkan pihaknya bekerjasama dengan TVRI untuk menjadi TV Pool agar dapat disiarkan juga oleh media lainnya secara luas.
"Kami juga memanfaatkan medsos Kemenag untuk melakukan live streaming," tutur dia.
Kata dia, sidang diawali pemaparan posisi hilal Awal Ramadan 1441 oleh anggota Falakiyah Kemenag Cecep Nurwendaya.
"Setelah Magrib, sidang Isbat dibuka oleh Menteri Agama RI, dilanjutkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari 82 titik di seluruh Indonesia," kata Agus.
Nantinya kata Agus, sidang isbat akan diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi dan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag.
Baca Juga: Sidang Isbat Malam Ini, Kenali 5 Metode Penetapan 1 Ramadan
"Sidang isbat dihadiri juga oleh Plt Sekjen Kemenag Nizar, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, dan jajaran eselon II Ditjen Bimas Islam," katanya.