Bahkan ada sembilan orang yang tinggal di rumah tersebut, menurut pengakuan Neneng.
"Soalnya kakak dan adik saya juga di-PHK. Jadi semua pada enggak bisa kontrak (rumah) akhirnya semua ngumpul di rumah orang tua," tutur Neneng kepada Najwa.
Neneng menjelaskan bahwa orang tuanya masih memiliki pemasukan dari berjualan makanan. Namun pendapatannya berkurang karena sepi pembeli sejak pandemi ini.
Najwa lantas bertanya, "Suami teteh sudah daftar kartu prakerja?"
Baca Juga: Detik-detik PSK Apartemen Puncak Permai Dibunuh, Digorok Pakai Pisau Dapur
"Sudah, tapi gagal. Waktu pengumuman tanggal 17, gelombang pertama itu, langsung ada konfirmasi katanya suami saya gagal. Nanti suruh ikut lagi gelombang kedua," ujar Neneng.
Suami Neneng bekerja sebagai cleaning servis dengan status outsourcing yang diminta perusahaannya untuk mengundurkan diri. Alasannya, perusahaan sedang kesulitan akibat pandemi ini.
Bahkan gaji bulan kemarin belum diterima oleh sang suami. Neneng juga kecewa lantaran sudah lama menunggu untuk mendapatkan THR, namun saat akan mendekati bulan Ramadan justru suaminya terkena PHK.