Pemerintah Tajikistan Desak Petani Tunda Puasa Ramadhan di Tengah Pandemi

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 23 April 2020 | 16:00 WIB
Pemerintah Tajikistan Desak Petani Tunda Puasa Ramadhan di Tengah Pandemi
Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/foc. (ANTARA FOTO/PRASETYO UTOMO)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon pada Kamis (23/4/2020) mendesak para petani setempat untuk menunda puasa Ramadhan sehingga mereka dapat tetap sehat dan produktif selama pandemi virus corona.

Umat Muslim di seluruh dunia berpuasa pada siang hari sepanjang bulan Ramadhan, yang dimulai pada hari Kamis (23/4/2020) tahun ini. Mereka yang tidak bisa berpuasa karena sakit diperbolehkan untuk menggantinya.

Tajikistan tidak melaporkan adanya kasus virus corona, tetapi telah menutup perbatasannya dan mengambil langkah lain untuk mencegah penyebaran COVID-19, salah satunya dengan menutup masjid.

Dalam pidatonya kepada umat Islam, yang merupakan mayoritas penduduk Tajikistan, Rakhmon mengatakan bahwa memastikan kesehatan masyarakat dan keamanan pangan adalah alasan yang sah untuk menunda puasa.

Baca Juga: Disalahkan Trump Jadi Sumber Pandemi Covid-19, Jawaban China Menohok

"Saya mendesak semua orang yang bekerja di ladang ... atas nama kesehatan mereka dan keluarga mereka, serta memastikan kesejahteraan rumah tangga mereka, untuk menggunakan keringanan ini dan menunda puasa sampai waktu yang lebih baik," kata Rakhmon dikutip Antara dari Reuters.

Bekas republik Soviet yang berpenduduk 9 juta itu telah meminta bantuan darurat dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan donor lainnya guna mengatasi dampak resesi global terhadap ekonominya.

Tajikistan mengimpor beberapa makanan utama, seperti gandum, dan salah satu pemasoknya, Kazakhstan, telah memberlakukan kuota untuk membatasi ekspor.

Tajikistan juga cenderung memiliki lebih sedikit uang tunai untuk membayar impor, karena orang-orang Tajikistan yang bekerja di Rusia mengirim lebih sedikit uang ke rumah.
 

Baca Juga: CEK FAKTA: Bantuan dari Anies Baswedan Sampai ke Donald Trump?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI