Ravio Patra Ditangkap Usai WA Diretas, Publik Serukan #BebaskanRavio

Kamis, 23 April 2020 | 14:39 WIB
Ravio Patra Ditangkap Usai WA Diretas, Publik Serukan #BebaskanRavio
Ravio Patra (Twitter/raviopatra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti kebijakan publik dan pegiat advokasi legislasi Ravio Patra ditangkap polisi usai WhatsApp miliknya diretas.

Publik mendesak agar kepolisian membebaskan Ravio hingga tagar #BebaskanRavio menjadi trending topic di Twitter.

Dari penelusuran Suara.com, Kamis (23/4/2020), tagar #BebaskanRavio masuk dalam daftar topik terpanas yang ramai dibicarakan oleh publik. Setidaknya ada lebih dari 8 ribu cuitan menggunakan tagar tersebut.

Anggota Open Government Partnership Steering Committee (OGP SC) ini ditangkap pada Rabu (22/4/2020) malam. Ia diduga menyebarkan pesan provokatif.

Baca Juga: Alasan Walkot Batam Ogah PSBB; Seluruh Harga Kebutuhan di Batam Bisa Naik

Selama WA miliknya diretas, peretas menyebarkan pesan palsu berisi sebaran provokasi.

Pesan palsu berisi provokasi yang disebarkan oleh peretas lewat WA Ravio berbunyi: "Krisis Sudah Saatnya Membakar. Ayo Kumpul Dan Ramaikan 30 April Aksi Penjarahan Nasional Serentak, Semua Toko Yang Ada Didekat Kita Bebas Dijarah."

Tagar #BebaskanRavio menggema di Twitter (Twitter)
Tagar #BebaskanRavio menggema di Twitter (Twitter)

Padahal, sebelum penangkapan terjadi Ravio sempat mengumumkan dirinya menjadi korban peretasan. Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya @raviopatra.

"Halo semuanya. Ada masalah dengan WhatsApp saya. Mohon untuk tidak mengontak saya via WhatsApp dan jika ada yang berada di satu grup WhatsApp dengan saya tolong segera keluarkan saya dari grup atau, jika tidak bisa minta seluruh anggota grup untuk keluar. Terima kasih," kata Ravio melalui akun Twitter miliknya.

Ravio juga telah melaporkan kejadian itu kepada Head of Security WhatsApp. Dari hasil penyelidikan, terbukti ada pembobolan pada WA Ravio.

Baca Juga: Sejumlah Pengguna Nintendo Switch Laporkan Akunnya Diserang Hacker

Namun, beberapa saat setelah WA kembali Ravio justru ditangkap oleh intel polisi.

Penangkapan Ravio tersebut mengundang protes dari banyak pihak dan mendesak agar Ravio segera dibebaskan. Salah satu orang yang ikut menyerukan tagar #BebaskanRavio.

"Negara makin vulgar, agresif dan berbahaya," kata Veronica Koman, pengacara HAM.

Selain itu, aktivis dan konsultan gender Tunggal Pawestri juga menyerukan tagar tersebut.

Bahkan, ia mengaku mendapatkan kabar langsung dari Ravio saat WA miliknya diretas.

"Kemarin siang Ravio beritahu saya, selain WA dihijack, dia juga menerima panggilan telepon dari nomor-nomor yang tidak ia kenal. Kita lihat saja sebentar lagi, pertunjukan drama apa yang akan digelar aparat," ungkap Tunggal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI