Aduh! Hampir 1.000 Orang Sudah Mudik dari Jakarta ke Jawa Barat

Kamis, 23 April 2020 | 13:31 WIB
Aduh! Hampir 1.000 Orang Sudah Mudik dari Jakarta ke Jawa Barat
Suasana di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (20/5). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 837 orang memilih meninggalkan Jakarta sebelum diterapkan aturan larangan mudik lebaran pada Jumat, 24 April 2020 besok. Dari 837 orang itu mayoritas memilih meninggalkan Jakarta menuju provinsi Jawa Barat.

Hal itu diketahui berdasar data yang disampaikan oleh Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Joni. Made mengemukakan bawa pada Kamis (23/4/2020) sejak pukul 06.00 hingga 12.00 WIB sebanyak 43 kendaraan bus antar kota antar provinsi alias AKAP yang memuat 837 penumpang itu tercatat meninggal Jakarta.

Meski tak signifikan, Made menyebut terdapat peningkatan jumlah penumpang yang pergi meninggalkan Jakarta jelang satu hari diterapkannya larangan mudik lebaran. Sebagian besar penumpang tersebut memilih meninggalkan Jakarta menuju ke provinsi Jawa Barat.

"Paling banyak bus AKAP ke Jawa Barat," kata Made saat dikonfirmasi, Kamis (23/4/2020).

Baca Juga: Mudah Terdistraksi? Ini 6 Kiat Membangun Konsentrasi saat WFH

Sementara, Made mengatakan setidaknya tercatat pula ada 78 kendaraan bus AKAP tiba di Jakarta melalui terminal Kampung Rambutan. Kendaraan bus AKAP tersebut tercatat secara keseluruhan memuat 500 penumpang.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah memutuskan untuk melarang mudik lebaran di tahun 2020. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran pandemi virus Corona atau Covid-19.

Atas hal itu, Polda Metro Jaya pun akan mendirikan 19 pos pengamanan terpadu dalam rangka Operasi Ketupat dan Larangan Mudik Tahun 2020. Sebanyak 19 pos pemantauan tersebut tersebar di titik-titik perbatasan wilayah Jakarta.

Dari 19 pos pengamanan tiga diantaranya didirikan di gerbang pintu tol utama keluar wilayah Jakarta, yakni pintu tol Cikarang Barat arah Jawa Barat, pintu tol Cimanggis arah Bogor, dan pintu tol Bitung arah Merak.

Sementara 16 pos pengamanan terpadu lainnya tersebar di beberapa wilayah perbatasan Jakarta. Di antarnya, sebanyak lima titik pos pengamanan terpadu di Tangerang Kota; yakni Lippo Karawaci, Batu Ceper, Ciledug, Kebon Nanas, dan Jatiuwung. Sebanyak dua titik pos pengamanan terpadu di Tangerang Selatan; yakni Jalan Raya Puspiptek dan Kecamatan Curug.

Baca Juga: Pakistan Izinkan Salat Berjamaah Selama Ramadan, Publik Dibuat Ngeri

Kemudian, sebanyak dua titik pos pengamanan terpadu di Depok; yakni Jalan Raya Bogor-Cibinong dan Citayam.

Selanjutnya, sebanyak tiga pos pengamanan terpadu di Bekasi Kota; yakni Sumber Arta, Bantar Gebang dan Cakung. Serta empat pos pengamanan terpadu di Bekasi Kabupaten; yakni Cibarusah, Kedung Waringin, Bojong Mangu, dan Pebayuran.

"Di titik-titik tersebut kita akan melaksanakan pemeriksaan dan penyekatan. Apa itu batasan pemeriksaan penyekatan, larangan mudik ini hanya berlaku bagi angkutan penumpang baik pribadi ataupun umum termasuk juga sepeda motor," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.

Sambodo menegaskan bahwa penyekatan dan larangan mudik tersebut hanya berlaku bagi kendaraan pribadi, umum dan sepeda motor. Sedangkan, bagi kendaraan logistik yang membawa muatan barang sembako, bahan bakar minyak alias BMM dan sebagainya tetap diperkenankan melintas.

"Untuk truk pengangkut barang, sembako kebutuhan sehari-hari dan segala macamnya itu boleh lewat," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI