Ganjar Pranowo Canangkan Jogo Tonggo, Respons Covid-19 Berbasis Masyarakat

Kamis, 23 April 2020 | 08:26 WIB
Ganjar Pranowo Canangkan Jogo Tonggo, Respons Covid-19 Berbasis Masyarakat
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. [Suara.com/Dafi Yusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah menggerakkan narasi gotong royong ke seluruh desa di Jawa Tengah beberapa waktu lalu, kali ini Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mencanangkan "Jogo Tonggo", yang disertai instruksi dan koordinasi lebih tegas.

Ganjar bakal membuat Satgas Jogo Tonggo di setiap RW sebagai respons pandemik Covid-19 berbasis masyarakat. Gerakan ini memanfaatkan kekuataan solidaritas masyarakat untuk memantau dan menjaga tetangga masing-masing.

Menurut Ganjar, penyiapan aturan ini akan diperkuat dengan masukan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan para pakar.

“Kita siapkan data dan pelibatan dari gugus tugas provinsi, bupati wali kota, camat, hingga kades dan RW yang lebih terkoordinir,” jelasnya, Jateng, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Data Pasien Corona di Pemkot Semarang dan Pemprov Jateng Beda, Kok Bisa?

Jogo Tonggo mengambil spirit solidaritas masyarakat pedesaan yang saling menjaga dan membantu dalam segala hal.

“Orang desa terbiasa berbagi makanan, gotong royong membangun rumah dan menjaga lingkungan dengan siskamling. Spirit ini kita ambil karena basis kekuatan utama Jawa Tengah adalah desa,” katanya.

Gerakan ini mancakup dua hal, yakni jaring pengaman sosial dan keamanan berupa sosialisasi, pendataan, dan pemantauan warga.

Selain itu juga jaring pengaman ekonomi, yang terdiri dua hal. Pertama, memastikan tidak ada satupun warga yang kelaparan selama wabah Virus Corona. Kedua, mengusahakan kegiatan ekonomi warga berjalan dengan baik pasca wabah.

Pada setiap Satgas Jogo Tonggo dipimpin ketua RW, yang dibantu para ketua RT. Satgas ini beranggotakan tim kesehatan, tim ekonomi, dan tim keamanan. Ketua satgas melaporkan kegiatan setiap hari kepada desa atau kelurahan

Baca Juga: PDP 230 Orang, Pemprov Jateng Siapkan Aset Bangunannya untuk Ruang Isolasi

"Maka keberagaman itu, lokalitas itu kita berikan ruang dan camat jadi supervisor. Kabupaten dan provinsi siap mensuport dan mengarahkan. Semoga dalam dua hari ini bisa selesai rancangannya, sehingga nanti saya keluarkan Pergub," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI