Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muara Enim, Juarsah menyampaikan permohonan maaf terkait adanya dua orang warga setempat yang kelaparan. Meski demikian, warganet tetap merasa tidak terima dengan kejadian tersebut.
Pernyataan maaf yang ia ucapkan itu diunggah oleh akun Instagram @palembang_bedesau. Hingga kiwari, video tersebut telah ditonton lebih dari tujuh ribu kali.
Meski Plt Bupati Muara Enim telah minta maaf dan memberikan bantuan, warganet masih merasa kesal karena menilai hal itu sudah terlambat.
Mereka menyayangkan sikap bupati dan jajarannya yang baru bertindak setelah kasus kelaparan tersebut viral di media sosial.
Baca Juga: Belasan Polwan Sumbar Dilatih Membuat Masker Non Medis oleh BLK Padang
"Telat pak, sudah viral baru berbaik hati dan jadi sok perhatian. Keliling desa makanya supaya tahu kondisi di lapangan, jangan hanya di dalam ruangan saja," kata @hw.saplan04.
"Waduh bapak kalau diurus dan diperhatikan kondisi mereka tidak seperti itu. Kasihan mereka," kata @fatmawati9005.
"Alah basi banget. Alasan aja. Kenapa setelah viral baru mau evakuasi? Kenapa kemarin-kemarin enggak dilakukan tindakan seperti hari ini?" tulis @_robysalim03.
Warganet merasa janggal dengan klaim sepihak Plt Bupati Muara Enim yang mengatakan pemerintah telah memberikan bantuan. Pasalnya, kondisi dua orang warga itu sangat mengenaskan saat pertama kali ditemukan.
"Kalaupun mereka dapat bantuan dari pemerintah sudah lama, kenapa pakaian dan tempat tidur mereka tidak layak? Walaupun mereka keterbelakangan mental tidak logis dan tidak masuk akal. Ingat mereka anak yatim piatu," kata @ayunah_19.
Baca Juga: Luna Maya Suka Cowok Berwajah Oriental yang Bisa Nyanyi Juga Joget
Usai viral di media sosial, warga Muara Enim yang kelaparan yaitu Daluna (23 tahun) dan Rohma (21 tahun) saat ini telah dirawat di puskesmas setempat.