Suara.com - Pembagian sembako yang dilakukan Ikatan Keluarga Anggota Dewan (Ikawan) DPRD Toraja Utara menuai banyak kritik. Pasalnya, aksi tersebu justru menimbulkan kerumunan massa.
Alih-alih membantu masyarakat yang terdampak bencana wabah virus corona, aksi bakti sosial ini justru menimbulkan potensi penyebaran Covid-19.
Video yang memperlihatkan massa berjejal dan mengerumuni lokasi pembagian sembako beredar luas di media sosial. Seperti video yang diunggah akun Twitter @black__valley1, Rabu (22/4/2020).
Dalam video berdurasi 15 detik itu terlihat warga saling berebut barang-barang yang dibagikan.
Baca Juga: Anies ke Perusahaan di PSBB Periode Kedua: Jangan Curi-curi Kesempatan
Terlihat beberapa wanita dengan seragam putih memberikan masker. Lalu, wanita berseragam putih lainnya memberikan bungkusan plastik kepada warga.
"Cara Pembagian sembako yang di lakukan oleh istri-istri anggota DPRD Toraja Utara bermasker biru ini sangat tidak tepat!" tulis akun @black__valley1.
Ia menambahkan, "Menyalahi aturan sosial distancing dan stay at home, seharusnya biarkan masyarakat tetap di rumah aja, gerakkan petugas dan relawan bagikan dari rumah ke rumah".

Warganet lain juga mengkritik cara pembagian sembako yang dilakukan Ikawan DPRD Toraja Utara ini.
"Haduh mengapa ya tidak mau belajar dari pengalaman kejadian sebelumnya yang berdesak-desakan. Apa perlu diajarin lagi ya. Setidaknya harus antisipasi buat pagar/batasan lah agar tidak berdesakan begitu," tulis seorang warganet.
Baca Juga: Ada Corona, Pengemis yang Berkeliaran saat Ramadan Cuma Diusir Satpol PP
"Wuih, mantap, gak usah berdoa corona cepat berlalu kalau gini sih," komentar netizen lain.