Menteri PPA Pastikan Pelayanan Kesehatan Perempuan Perawat Terjamin

Rabu, 22 April 2020 | 20:59 WIB
Menteri PPA Pastikan Pelayanan Kesehatan Perempuan Perawat Terjamin
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati alias Bintang Puspayoga. (Instagram/@kemenkopukm)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) memastikan, pelayanan kesehatan bagi kaum perempuan terus berjalan, meski pandemi covid-19 masih berlangsung. Pelayanan kesehatan ini dalam hal reproduksi, yakni melayani ibu hamil.

Menteri PPA Bintang Puspayoga mengatakan, pelayanan bagi ibu hamil merupakan hal prioritas. Sebab, pelayanan seperti persalinan dan pelayanan Keluarga Berencana (KB) sifatnya tidak bisa ditunda-tunda.

"Mendukung pemenuhan layanan kesehatan, terutama pelayanan kesehatan reproduksi harus dipastikan tetap dilakukan karena tidak dapat ditunda seperti pemeriksaan ibu hamil, persalinan, pelayanan keluarga berencana dan lain-lain," kata Bintang di Gedung BNPB, Rabu (22/4/2020).

Berkenaan dengan hal tersebut, Bintang turut memastikan pelayanan hak-hak kaum perempuan selaku tenaga medis yang menangani Covid-19 turut dijamin.

Baca Juga: Menteri PPA: 6 Anak dan 41 Perempuan di Indonesia Meninggal Akibat Corona

Dia berujar, sebagian besar tenaga medis seperti perawat adalah perempuan dengan rasio angka sebesar 70 persen.

"Pemenuhan hak-hak kesehatan, reproduksi perempuan tenaga kesehatan selama menangani pasien Covid- 19 seperti yang kita ketahui kalau perawat itu adalah 70 persen perempuan," bebernya.

Selain itu, Bintang menjamin pelayanan kesehatan bagi anak-anak akan tetap berjalan meski badai corona belum berlalu.

Misalnya, pelayanan imunisasi hingga pelayanan bagi perempuan dan anak yang mengidap HIV/AIDS.

"Memastikan tetap berlangsungnya layanan kesehatan anak. Misalnya imunisasi dan lain-lain kemudian perhatian khusus juga diperlukan bagi perempuan dan anak dengan HIV AIDS," papar Bintang.

Baca Juga: Pendemo Omnibus Law Cilaka Sindir Menteri PPA: di Mana Empatimu?

Pelayanan online

Guna memastikan pelayanan bagi perempuan dan anak tetap berjalan, Kementerian PPA telah menyiapkan penyediaan secara spesifik. Pelayanan bisa dilakukan secara online maupun menyambangi rumah-rumah warga.

"Kemudian mengintensifkan unit-unit pelayanan yang ada di daerah seperti UPTD Puspaga untuk tetap menyediakan layanan melalui online dan jika dibutuhkan dengan kunjungan ke keluarga," jelasnya.

Diketahui, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) bersama Dinas Kesehatan Daerah merilis data terbaru pasien Covid-19 menurut jenis kelamin dan usia.

Data tersebut berasal dari sejumlah provinsi di Indonesia yang masuk dalam kategori zona merah penyebaran Covid-19.

Total, ada 14.755 kaum perempuan yang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP). Selain itu, sebanyak 4.254 perempuan masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 94 perempuan masuk dalam kategori pasien positif.

Selanjutnya, sebanyak 41 perempuan dinyatakan tewas akibat Covid-19 dan 27 perempuan telah sembuh dan negatif. Untuk data anak, sebanyak 6.744 anak masuk karegori ODP dan 991 anak masuk kategori PDP.

Kemudian, sebanyak 26 anak dinyatakan positif dan dirawat. Kemudian, 6 anak meninggal dunia dan 9 anak dinyatakan sembuh dari Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI