Suara.com - Para pengemis musiman atau akrab disebut manusia gerobak mulai bermunculan di Jakarta menjelang bulan suci Ramadan. Salah satu wilayah yang banyak dijajaki pengemis musiman adalah di Jakarta Selatan.
Kemunculan pengemis musiman ini cukup disayangkan lantaran diketahui saat ini DKI Jakarta menjadi episentrum penyebaran virus Corona Covid-19. Apalagi, para pengemis musiman tersebut rentan terjangkit penyakit menular ini.
Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan, Djafar Muchlisin menjelaskan, untuk protap penanganan pengemis musiman tahun ini sementara agak berbeda. Para pengemis tidak akan dilakukan penangkapan melainkan hanya diusir saja.
"Untuk terkait dengan Corona. Kami sifatnya masih pengusiran. Tidak kita isolasi," kata Djafar kepada Suara.com, Rabu (22/4/2020).
Baca Juga: Murka Diselingkuhi hingga Istri Minta Cerai, Husni Mubarok Bunuh Tetangga
Menurutnya, pihak Dinsos hanya memberikan imbauan kepada para pengemis dadakan tersebut agar tak kembali muncul berada di pinggiran jalan.
"Kami berikan imbauan. Ya kita ini lakukan pengusiran ya. Istilahnya penghalauan atau pengusiran di lokasi," ungkapnya.
Adapun Djafar mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah melakukan pemetaan terhadap kemunculan pengemis dadakan jelang bulan suci Ramadan.
"Untuk di Mampang di depan (Kantor) Republika ya. Di Republika itu yang terbanyak disitu. Sama di Famawati," kata dia.
Untuk diketahui, berdasarkan pantauan Suara.com para pengemis dadakan tersebut sudah banyak terlihat salah satunya di Kawasan Jalan Prapanca, Kemang, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Keluyuran saat Corona, Bule Kere Digerebek Asyik Indehoi di Rumah Janda
Mereka terlihat banyak berjejer di pinggiran trotoar Jalan Prapranca tepatnya di depan akses masuk menuju Kemang Village.