Survei Kedai Kopi Sebut 93,8 Persen Masyarakat Khawatir Tertular Covid-19

Rabu, 22 April 2020 | 18:31 WIB
Survei Kedai Kopi Sebut 93,8 Persen Masyarakat Khawatir Tertular Covid-19
Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di China, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga survei KedaiKOPI mengungkapkan bahwa 93,8 persen masyarakat di Jabodetabek khawatir terhadap pandemi Virus Corona atau Covid-19. Namun, masih ada masyarakat yang masih menganggap orang Indonesia kebal Covid-19.

Direktur Eksekutif KedaiKOPI Kunto Wibowo memaparkan metode pengambilan survei itu menggunakan skala 1 sampai 10 dengan pertanyaan seberapa khawatir responden terhadap Covid-19 akan menulari. Pertanyaan dengan skala 1 untuk sangat tidak khawatir dan 10 untuk sangat khawatir itu diajukan kepada 405 respoden di wilayah Jabodetabek.

Dilihat dari hasil surveinya, sebanyak 93,8 persen responden mengaku khawatir akan tertular Covid-19.

"Itu kita ambil dari yang skornya 6 ke atas dan rata-rata nilainya 8,67," kata Kunto dalam sebuah diskusi melalui telekonferensi, Rabu (22/4/2020).

Baca Juga: Survei Kemenhub Jadi Acuan Jokowi Larang Warga Mudik Lebaran

Dengan begitu, ia menyimpulkan kalau rata-rata orang Indonesia masih khawatir terhadap penularan Covid-19. Kemudian, Kunto juga memaparkan hasil survei yang dilakukan pada 3 hingga 4 Maret dengan melibatkan 146 responden.

Dari responden tersebut rata-rata 4,29 setuju kalau orang Indonesia kebal terhadap Covid-19. Kalau dipersentasikan setidaknya ada 34,9 persen respoden yang menyuarakan pendapat tersebut.

Namun setelah melakukan survei kembali, responden yang merasa orang Indonesia kebal terhadap Covid-19 rata-rata mencapai 4,7 persen. Ia berharap angka tersebut terus mencapai angka nol agar masyarakat Indonesia bisa lebih waspada dan tidak mawas diri bisa kebal dari Covid-19.

"Karena kan bukan masalah cuman 4,7 karena yang 4,7 ini punya resiko yang sangat tinggi ketika mereka punya resepsi mereka kebal dan punya resiko tertular maupun menularkan terhadap orang lain," pungkasnya.

Survei itu dilakukan di wilayah Jabodetabek mulai dari 14 hingga 19 April 2020. 405 responden ikut terlibat dalam survei tersebut dengan menggunakan metode telesurvei.

Baca Juga: Survei SMRC : Gubernur Jateng Bergerak Cepat Tanggulangi Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI