Cegah Pemudik, 175.000 Personel TNI-Polri Akan Jaga Perbatasan Provinsi

Rabu, 22 April 2020 | 18:23 WIB
Cegah Pemudik, 175.000 Personel TNI-Polri Akan Jaga Perbatasan Provinsi
Ilustrasi personel gabungan TNI - Polri di Jakarta. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian akan menggelar Operasi Ketupat 2020 lebih awal menyusul kebijakan pemerintah yang melarang warga untuk mudik lebaran. Larangan mudik telah disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19.

Nantinya perbatasan wilayah provinsi akan dijaga ketat melalui operasi ketupat.

Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan Operasi Ketupat akan digelar selama 37 hari sejak 24 April sampai 1 Juni 2020.

"Output yang diharapkan kamtibnas kondusif dalam mencegah penyebaran covid-19 sehingga masyarakat dapat melaksanakan idul fitri dalam rasa aman dan nyaman," kata Asep di Mabes Polri, Rabu (22/4/2020).

Baca Juga: Pemuda Usia 21 Tahun Meninggal karena Kesepian saat Wabah Corona

Personel yang akan dilibatkan dalam operasi ini berjumlah 175.000 personel yang terdiri dari TNI-Polri, Dinas Pehubungan, Dinas Kehehatan, Satpol-PP dan stakeholder terkait di seluruh Indonesia.

Asep menyebut ratusan ribu personel ini akan menjaga seluruh perbatasan di 34 provinsi agar warganya tidak mudik, khususnya di Jakarta sebagai epicentrum virus corona di tanah air.

"Untuk itu khusus wilayah DKI telah menyiapkan 19 titik pengamanan penyekatan yang gunanya memfilter dan pengawasan yang hendak keluar Jakarta, dan ada 3 pos pengamanan tersebut yang ada pada Tol Cikampek, Bogor, dan Merak, serta 16 titik arteri non-tol," ungkapnya.

Pihak kepolisian akan dengan tegas meminta seluruh orang yang tidak berkepentingan untuk putar balik ke rumah masing-masing jika mencoba untuk mudik.

Baca Juga: Menteri PPA: 6 Anak dan 41 Perempuan di Indonesia Meninggal Akibat Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI