Kisah Penggali Kubur Urus Jenazah Corona: Sampai Tak Bisa Istirahat

Rabu, 22 April 2020 | 17:08 WIB
Kisah Penggali Kubur Urus Jenazah Corona: Sampai Tak Bisa Istirahat
Petugas menurunkan peti jenazah pasien suspect Corona dengan menggunakan tali tambang, Kamis (26/3). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain perjuangan di tempatnya bekerja, Minar juga memiliki kekhawatiran akan tertular covid-19 dan menularkannya kepada keluarga di rumah.

"Saya khawatir karena COVID-19 adalah penyakit menular. Saya sebenarnya takut tetapi ini adalah tanggung jawab saya. Apa yang bisa kukatakan?" ujar Minar.

Beruntung, keluarga dan tetangganya selalu mendukung Minar.

"Mereka mendukung karena mengerti bahwa saya juga berkontribusi dalam memerangi covid-19 lewat pekerjaan saya," jelas Minar.

Baca Juga: Tinju Dunia: Joshua Diklaim Satu-satunya Petinju yang Bisa KO Fury

Ia juga bersyukut memiliki tetangga yang juga mendukung dan tak menemukan stigma negatif terhadapnya.

Ramadan yang tidak biasa

Minar tahu bahwa bulan suci Ramadan segera tiba. Biasanya setiap menjelang Ramadan, pemakaman akan ramai oleh peziarah. Tapi tahun ini tidak ada yang diizinkan datang.

Berkurangnya pengunjung ini juga berpengaruh pada pendapatan Minar. Biasanya, dia akan menerima tips dari para pengunjung atas jasanya merawat makam.

Tanpa pengunjung, ia mengalami penurunan pendapatan. Tapi itu tidak terlalu mengganggunya karena dia masih menerima gaji bulanan sekitar 3,6 juta rupiah.

Baca Juga: Skandal Perselingkuhan Berujung Maut di Probolinggo, Pelaku Dikenal Sabar

"Saya berharap pandemi COVID-19 ini akan segera berakhir. Dan dengan Ramadhan yang hampir tiba, kita bisa fokus melakukan ibadah," kata Minar.

REKOMENDASI

TERKINI