Rizal Ramli ke Pemerintah: Menyelesaikan Masalah Corona Kok Pakai Buzzer?

Rabu, 22 April 2020 | 16:35 WIB
Rizal Ramli ke Pemerintah: Menyelesaikan Masalah Corona Kok Pakai Buzzer?
Rizal Ramli. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekonom Rizal Ramli mempertanyakan alasan pemerintah menyewa para buzzer untuk menyelesaikan masalah corona.

Menurutnya, hal itu sangat tidak masuk akal karena buzzer justru bisa menyampaikan informasi yang salah. 

"Menyewa buzzer, jumlahnya cukup besar. Bayangkan, masalahnya corona, masalah kesehatan tapi yang disewa itu buzzer," kata Rizal ketika diundang dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di Tv One, Selasa (21/4/2020). 

Ia pun menyindir langkah pemerintah yang berpikir bisa menyelesaikan persoalan wabah dengan menyewa para buzzer. 

Baca Juga: Tol Cipali Sepi, Begini Penampakanya

"Ini pemerintah pikir dia bisa menyelesaikan masalah dengan misinformasi dan buzzer?" katanya.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu juga menuding sikap salah seorang pejabat yang ia nilai sangat plin-plan.

Pasalnya, sebelum ada corona pejabat yang tidak ia sebutkan namanya itu bersikap seolah-olah kondisi ekonomi negara dalam keadaan stabil. Namun, ketika ada corona, ia mendadak berubah menjadi pesimis.

"Ada juga pejabat yang tadinya super optimis kalau kita lihat pernyataannya 'ekonomi Indonesia bagus, makro bagus, stabil, begini, begitu' tiba-tiba overnight [dalam semalam] akhir Maret berubah menjadi super pesimis," katanya. 

Ia mengkritik sikap tersebut karena menurut Ramli, kondisi ekonomi Indonesia yang saat ini anjlok bukan semata-mata disebabkan oleh corona. 

Baca Juga: Apriyani Rahayu Sempat Sedih Berkarier di Bulutangkis

"Bahwa ekonomi Indonesia gara-gara corona, seolah-olah yang disalahkan hanya corona bukan kebijakan sebelumnya yang super konservatif, yang ngawur," katanya. 

Menurutnya, kondisi perekonomian di Indonesia sudah anjlok sejak tahun 2017. Di mata Ramli, situasinya bahkan lebih parah dibanding krisis 1998

"Loh bukannya tahun 1998 jeblok? Maaf pak, kita Tionghoa ketakutan dibakar, digebukin, kita tutup toko kita. Tapi sebulan kemudian, kita buka lagi, hidup lagi. Daya beli enggak sehancur seperti hari ini," katanya menirukan dialog yang ia lakukan dengan para pedagang.

Indonesia Lawyers Club kembali mengadakan diskusi dengan tema "Setelah Corona, Krisis Mengancam?" pada Selasa (21/4/2020) malam. Selain Rizal Ramli, salah satu panelis yang turut diundang adalah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI