Suara.com - Penyaluran bantuan sosial (bansos) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta disebut kerap mengalami keterlambatan. Diketahui, ternyata penyebab keterlambatan, lantaran barang untuk paket bansos yang belum siap.
Salah satunya seperti yang terjadi di Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Padahal, jadwal pengiriman Bansos dari Dinas Sosial (Dinsos) seharusnya dilakukan Selasa, 21 April 2020.
Kendati demikian, hingga saat ini, Rabu (22/4/2020) siang, bantuan tak kunjung datang. Warga yang harusnya menerima bantuan harus menunggu lebih lama lagi.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sosial Jakarta Selatan Djafar Muchlisin membenarkan kawasan Kebon Baru belum menerima bantuan. Ia akan mengabari pihak RW setempat ketika bantuannya tiba.
Baca Juga: Ini Isi Kepgub Anies Soal Bansos PSBB, TNI dan PNS Masuk Daftar Penerima
"Belum datang memang, nanti kalau sudah datang semua itu RW-nya dikumpulin," ujar Djafar saat dihubungi Suara.com, Rabu (22/4/2020).
Djafar mengatakan penyebab keterlambatan karena barang yang akan dibagikan tak kunjung siap. Pihak PD Pasar Jaya disebutnya belum melengkapi barang-barang yang dibutuhkan.
"Ini karena persediaan barangnya belum siap, iya dari Pasar Jaya," jelasnya.
Djafar mengatakan keterlambatan penyaluran Bansos tidak hanya terjadi kali ini saja. Sejumlah wilayah di Jakarta Selatan seperti Bintaro dan Grogol Selatan juga disebutnya mengalami masalah serupa.
"Sering terjadi, itu bukan hanya di Kebon Baru yang telat, yang lain juga ada yang telat juga," pungkasnya.
Baca Juga: Ada Bansos Corona Salah Sasaran, Komnas HAM: Mekanismenya Harus Diperbaiki
Bantuan yang diberikan berupa paket bahan pangan pokok (beras 5 kilogram 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 liter 1 kantong, biskuit 2 bungkus), masker kain 2 helai dan sabun mandi 2 batang. Tidak ada pemberian berupa uang tunai pada bantuan sosial ini.