"Banyak artis dari jazirah Arab memulai dari pembaca Al-Quran. Ummi Kultsum memulainya dari seorang qoriah. Sabah Fakhry (penyanyi terkenal Suriah) awalnya seorang muazin di Masjid," ucap Firas.
"Akan mudah bagi saya untuk bernyanyi. Tapi seorang penyanyi akan merasa sangat sulit untuk melakukan azan. Itu tidak mudah, karena (salah satunya soal) tata bahasa," jelasnya.
Firas, yang telah memiliki anak perempuan berusia lima tahun, mengatakan bahwa jika memiliki seorang putra, ia berharap putranya akan mengikuti jejaknya sebagai muazin di Masjid Al-Aqsa.
"Muazin tugasnya menyerukan orang untuk salat. Tapi bagian yang lebih indahnya adalah dia meninggalkan dampak pada jiwa orang-orang yang diserukan itu," tutur Firas, penuh filosofi yang mendalam.
Baca Juga: Ada Larangan Salat Tarawih Berjamaah, Muazin Masjidil Haram Menangis
Selama lebih dari sebulan, para muazin dri kota-kota besar jazirah Arab telah menyerukan umat Islam untuk tinggal di rumah, guna mencegah penyebaran virus Corona di masjid-masjid.
Termasuk Firas Al-Qazzaz. Dia mengaku terpaksa dan hatinya hancur bila menyerukan segenap Muslim untuk salat di rumah.
"Saya berdoa kepada Allah SWT untuk mengakhiri bencana ini, pandemi ini, dan kembali tenang selama bulan Ramadan, dengan harapan bahwa Masjid Al-Aqsa dan tempat-tempat ibadah lainnya bisa dibuka kembali (untuk aktivitas salat, termasuk salat Tarawih)."
"Secara pribadi sebagai muazin, ketika saya harus mengatakan 'salat di rumah', hati saya hancur," pungkas Firas Al-Qazzaz.
Baca Juga: Salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa pada Ramadan Tahun Ini Ditiadakan