Polisi Larang Pengendara Keluar DKI, Melanggar Bakal Diminta Putar Balik

Rabu, 22 April 2020 | 12:49 WIB
Polisi Larang Pengendara Keluar DKI, Melanggar Bakal Diminta Putar Balik
Ilustrasi jangan mudik di tengah wabah corona. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya menegaskan penyekatan dan pemeriksaan terkait larangan mudik lebaran hanya berlaku bagi kendaraan pribadi, umum dan sepeda motor. Sedangkan bagi kendaraan logistik yang membawa muatan kebutuhan pokok, bahan bakar minyak atau BBM dan sebagainya tetap diperkenankan melintas.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya akan memberikan sanksi bagi kendaraan pribadi, umum, dan sepeda motor yang mencoba melintasi ke luar wilayah hukum Polda Metro Jaya. Sanksi tersebut yakni para pengendara tersebut akan diputar balikan menuju arah Jakarta.

"Sanksinya sampai nanti kita ada keputusan lebih lanjut dari pemerintah kepada yang melanggar ini akan kita putar balikan. Jadi di titik-titik penyekatan tersebut bagi yang akan coba-coba melanggar melewati Jabodetabek tanpa izin ini akan kita putar balikan ke arah Jakarta," kata Sambodo saat jumpa pers yang disiarkan langsung melalui Instagram Divisi Humas Polda Metro Jaya, Rabu (22/4/2020).

Berkenaan dengan itu, Sambodo menyampaikan bahwa pergerakan orang di dalam wilayah hukum Polda Metro Jaya, yakni Jakarta, Depok, Tenggerang, dan Bekasi masih diperbolehkan. Sehingga, orang-orang yang tinggal di wilayah penyangga Jakarta tersebut masih diperkenankan keluar atau masuk Jakarta.

Baca Juga: Anies Isolasi Pasien Corona di Gedung Sekolah, Begini Respons Komnas Anak

"Artinya, orang Bekasi masih bisa ke Jakarta, pekerja-pekerja dari Bintaro, Serpong misalanya masih bisa ke Jakarta termasuk juga dari Depok masih bisa ke Jakarta dan sebaliknya dari Jakarta juga masih bisa ke Depok, Bekasi dan sebagainya," ujarnya.

"Tetapi yang dibatasi adalah pergerakan manusia keluar dari wilayah Jakarta Depok Tangerang dan Bekasi," imbuh Sambodo.

Untuk diketahui, Polda Metro Jaya akan mendirikan 19 pos pengamanan terpadu dalam rangka Operasi Ketupat dan Larangan Mudik Tahun 2020. Sebanyak 19 pos pemantauan tersebut tersebar di titik-titik perbatasan wilayah Jakarta.

Dari 19 pos pengamanan tiga diantaranya didirikan di gerbang pintu tol utama keluar wilayah Jakarta, yakni pintu tol Cikarang Barat arah Jawa Barat, pintu tol Cimanggis arah Bogor, dan pintu tol Bitung arah Merak.

Sementara 16 pos pengamanan terpadu lainnya tersebar di beberapa wilayah perbatasan Jakarta. Diantarnya, sebanyak lima titik pos pengamanan terpadu di Tangerang Kota; yakni Lippo Karawaci, Batu Ceper, Ciledug, Kebon Nanas, dan Jatiuwung.

Baca Juga: Besok, Britania Raya Siap Uji Coba Vaksin Corona ke Manusia

Sebanyak dua titik pos pengamanan terpadu di Tangerang Selatan; yakni Jalan Raya Puspiptek dan Kecamatan Curug.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI