Belva Mundur, Yunarto Wijaya: Tapi Proyek Jalan Terus?

Rabu, 22 April 2020 | 12:12 WIB
Belva Mundur, Yunarto Wijaya: Tapi Proyek Jalan Terus?
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya. [Suara.com/Novian Andriansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kalo mundur, proyek juga mundur, itu gue demen, tapi kalau proyek nggak ikut batal, haiyah, dia orang cuma cari proyek aja rupanya," tulis warganet.

Adamas Belva Syah Devara mengundurkan diri dari jabatan stafsus Presiden Jokowi usai diterpa skandal keterkaitan Ruangguru dengan proyek Kartu Prakerja.

Ia dikritik oleh banyak pihak karena perusahaan yang ia dirikan menerima proyek dengan kucuran dana triliunan dari pemerintah.

Mundur dari Stafsus Jokowi, Belva: Saya Tak Mau Polemik soal Kartu Prakerja

Baca Juga: Arie Kriting Pacari Indah Permatasari Tanpa PDKT

Belva Devara, CEO RuangGuru yang jadi staf khusus Presiden Jokowi. (Dok. Instagram)
Belva Devara, CEO RuangGuru yang jadi staf khusus Presiden Jokowi. (Dok. Instagram)

CEO Ruangguru Adhamas Belva Syah Devara mengumumkan pengunduran diri sebagai Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo, Selasa (21/4/2020).

"Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden. Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020 dan disampaikan langsung ke Presiden pada 17 April 2020," kata Belva melalui akun instagram miliknya pada Selasa.

Belva mengakui pengunduran dirinya dipicu oleh keikutsertaan perusahaan miliknya Ruang Guru dalam program Kartu Prakerja yang mendapat banyak kritik dari masyarakat.

Alumnus dari 3 universitas Amerika Serikat yaitu Massachusetts Institute of Technology, Stanford University dan Harvard University itu menjelaskan, proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku.

Karenanya, dia mengklaim tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan. Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja.

Baca Juga: Kakek Kejam Buang Janin Cucu ke Kali Surabaya, Malu Anak Hamil Tanpa Suami

"Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI