Suara.com - Seorang balita yang menjadi pasien ke-29 positif Corona di Riau kini sudah bisa didampingi orang tuanya karena kondisinya dinyatakan mulai membaik.
Juru Bicara Bicara COVID-19 Riau, Indra Yovi mengatakan jika penanganan medis kepada pasien balita ini berbeda dengan penanganan pasien dewasa yang positif terjangkit Corona.
“Kondisinya stabil, penanganannya sesuai dengan umurnya termasuk dosis-dosis obat yang diberikan,” katanya seperti diberitakan Antara, di Pekanbaru, Selasa.
Menurutnya, ada pengecualian dalam penanganan pasien balita yang berinisial DYA tersebut.
Baca Juga: Ritual ML Gugurkan Janin, Modus Dukun Cabul Perkosa ABG Hamil Semalaman
Orang tua balita berusia dua tahun itu tetap diizinkan untuk menemani anaknya saat di ruang isolasi. Selama mendampingi anaknya, orang tua DYA wajib mengenakan alat pelindung diri (APD) dan menandatangani surat pernyataan.
“Salah satu dari orang tuanya diizinkan menemani anak tersebut di ruang isolasi tapi tentu dengan perlindungan APD untuk orang tuanya dan pernyataan kalau ada risiko terpapar virus dari anaknya yang dia jaga di ruang isolasi,” ujarnya.
DYA adalah pasien balita positif COVID-19 pertama di Riau, yang kini dirawat diruang isolasi RSUD Dumai. Balita tersebut diduga tertular dari kakeknya yang berinisial S, pasien positif ke-27.
Pasien S adalah warga Kecamatan Dumai Kota, yang memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, yakni dari Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya, per Selasa (21/4) terdapat penambahan satu kasus positif Covid-19 sehingga total di Provinsi Riau terdapat 35 kasus positif. Rinciannya, ada 22 pasien masih dirawat, sembilan orang sehat dan sudah dipulangkan, sedangkan yang meninggal dunia ada empat orang.
Baca Juga: Imam Masjid Nabawi Syekh Ali Jaber: Saya Orang Madinah Tidak Mudik
Pasien ke-35 positif COVID-19 di Riau berinisial NU, warga Kota Dumai. Pasien berusia 37 tahun ini merupakan hasil penelusuran (contact tracing) dari pasien positif lainnya, yaitu seorang aparatur sipil negara di Dumai berinisial ME.