Satu Keluarga Medis Dibantai, Bayi Ikut Dibacok dan 4 Berita Heboh Lainnya

Rabu, 22 April 2020 | 06:30 WIB
Satu Keluarga Medis Dibantai, Bayi Ikut Dibacok dan 4 Berita Heboh Lainnya
Ilustrasi darah karena pembunuhan (Pixabay).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu keluarga medis di Purwakarta, Jawa Barat menjadi korban pembantaian keji. Ayah dan ibu yang berprofesi sebagai tenaga medis dan seorang bayi perempuan ikut dibacok.

Belum diketahui motif pembantaian tersebut. Hingga kini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan.

Sementara itu, penceramah Syekh Ali Jaber menangis mengingatkan warga muslim agar tidak keras kepala melanggar aturan pemerintah. Ia tak kuasa menahan tangis berharap seluruh orang bisa mematuhi pemerintah, tetap di rumah selama pandemi vius corona.

Selain dua berita di atas, Suara.com juga telah merangkum beberapa berita heboh lainnya sepanjang Selasa (21/4/2020).

Baca Juga: Skandal Ruangguru di Kartu Prakerja, Belva Mundur dari Stafsus Jokowi

1. Satu Keluarga Tenaga Medis Dibantai, Semua Dibacok di Rumah dengan Sadis

Ilustrasi mayat (Istimewa).
Ilustrasi mayat (Istimewa).

Satu keluarga tenaga medis dibacok di Kabupaten Purwakarta, Mereka jadi korban pembacokan. Sang pembacok membantai semua orang anggota keluarga itu, Selasa (21/4/2020).

Kejadian ini di di Kampung Munjul Kelurahan Munjuljaya. Mereka dibacok orang tak dikenal.

Baca selengkapnya

2. Bayi Perempuan Ikut Dibacok, Satu Keluarga Tenaga Medis Purwakarta Dibantai

Baca Juga: Detik - detik 6 Perawat RS Siloam Diusir Pak RT dari Kos, Dituduh Corona

Ilustrasi penemuan mayat. (istimewa).
Ilustrasi penemuan mayat. (istimewa).

Satu keluarga Tenaga medis Purwakarta jadi korban pembantaian. Termasuk seorang bayi perempuan yang ikut kena bacok.

Sang pembacok membantai semua orang anggota keluarga itu, Selasa (21/4/2020). Kejadian ini di Kampung Munjul Kelurahan Munjuljaya. Mereka dibacok orang tak dikenal.

Baca selengkapnya

3. Sembari Menangis, Syekh Ali Jaber: Jangan Keras Kepala, Ramadhan di Rumah

Syekh Ali Jaber di Gedung BNPB, Selasa (21/4/2020). [Bidik layar video BNPB]
Syekh Ali Jaber di Gedung BNPB, Selasa (21/4/2020). [Bidik layar video BNPB]

Pengkotbah Syekh Ali Jaber Ajak Umat Muslim Jadikan Bulan Ramadhan Jadi Hal Istimewa

Pengkotbah sekaligus ulama Syekh Ali Jaber mengimbau umat Muslim untuk tidak keras kepala melanggar beragam ketentuan pemerintah terkait pencegahan wabah virus corona covid-19.

Baca selengkapnya

4. Wali Kota Risma Ketus Tanggapi PSBB Surabaya Disetujui Menkes, Kenapa?

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (Suara.com/Dimas)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (Suara.com/Dimas)

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menolak menanggapi rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang baru saja disetujui oleh Kementerian Kesehatan. Bahkan wajah Risma mendadak ketus saat ditanya wartawan.

Wartawan menemui Risma di Balai Kota Surabya, Selasa (21/4/2020) sore. Tepatnya di halaman Balaikota Surabaya seusai melakukan teleconference.

Baca selengkapnya

5. Iwan Fals Ditangkap Polisi, Diancam 7 Tahun Penjara

Ilustrasi kasus pencurian. - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Ilustrasi kasus pencurian. - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Iwan Fals diancam 7 tahun penjara. Iwan Fals ditangkap polisi. Iwan Fals nyolong motor di Jember, Jawa Timur.

Iwan Fals akan dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI