Duit Habis saat Lockdown, 6 Turis Hidup dalam Gua selama 25 Hari

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 22 April 2020 | 05:35 WIB
Duit Habis saat Lockdown, 6 Turis Hidup dalam Gua selama 25 Hari
Enam orang turis hidup di dalam gua karena kehabisan uang. Foto: Ilustrasi gua. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 6 orang turis dari Eropa dan Amerika Serikat hidup selama 25 hari di dalam gua setelah mereka kehabisan duit di tengah lockdown akibat penyebaran pandemi Covid-19 di India.

Pihak berwenang India, demikian dilansir BBC, Selasa (21/4/2020), telah menyelamatkan 6 orang turis yang berasal dari Amerika Serikat, Turki, Prancis, dan Nepal tersebut.

Turis yang terdiri dari empat lelaki dan dua perempuan itu tinggal di dalam gua di Rishikesh, India bagian utara setelah mereka kehabisan uang. Sejak 24 Maret lalu, India telah memberlakukan lockdown dan melarang semua moda transportasi beroperasi.

Tahun lalu mereka tiba di India secara terpisah. Keenamnya menginap di beberapa hotel kecil di Rishikesh, salah satu destinasi wisata populer di bawah kaki Gunung Himalaya.

Baca Juga: Tak Patuhi Aturan Lockdown, Turis Dihukum Tulis Kata Maaf 500 Kali

Mereka diselamatkan dari dalam gua setelah warga lokal menyaksikan kehidupan mereka dan melapor ke polisi.

"Setelah menerima informasi dari masyarakat, kami pergi ke gua itu dan menemukan enam orang asing," kata petugas polisi lokal, Rakendra Singh Kathait.

Menurut polisi, saat hidup di dalam gua, turis-turis itu mengandalkan kemampuan berbahasa lokal dari rekan mereka asal Nepal. Warga Nepal itulah yang ditugaskan untuk membeli keperluan setiap hari dengan uang yang tersisa di kantong mereka.

"Mereka tinggal di dalam gua karena kehabisan uang. Kami sudah memeriksa kesehatan mereka dan mengirim mereka ke pusat karantina," lanjut Kathait.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa mereka tidak terjangkit Covid-19. Kini keenamnya sudah dipindahkan ke sebuah rumah retret milik organisasi keagamaan. Kebutuhan pangan mereka dibiayai oleh pemerintah lokal.

Baca Juga: Nasib Inspektur Polisi Usai Perkosa Turis Mongolia 2 Hari 2 Malam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI