Ekonomi Goyah, Italia Longgarkan Lockdown Mulai 4 Mei

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 21 April 2020 | 22:09 WIB
Ekonomi Goyah, Italia Longgarkan Lockdown Mulai 4 Mei
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menggelar rapat dengan kabinetnya pada 25 Maret 2020, membahas rencana pelonggaran lockdown. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Italia akan menjalankan rencana pelonggaran lockdown atau karantina wilayah secara bertahap pada 4 Mei mendatang. Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Giuseppe Conte, Selasa (21/4/2020).

Sebagaimana diketahui, lockdown diberlakukan pemerintah Italia sejak 9 Maret dalam upaya memerangi pandemi dengan memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Pemberlakuan lockdown telah membuat sebagian besar kegiatan bisnis di Italia tutup dan orang-orang tidak diperbolehkan keluar dari rumah, kecuali ada tujuan penting.

Penghentian berbagai kegiatan menimbulkan gangguan serius bagi ekonomi negara. Meski demikian, pemerintah Italia tetap tidak ingin gegabah dan akan kembali mencoba menggerakan roda perekonomian secara perlahan.

Baca Juga: Ada Badai Virus Corona di Italia, Begini Kabar Keluarga Marco Motta

Petugas medis merawat pasien virus corona di Italia. (Foto: AFP)
Petugas medis merawat pasien virus corona di Italia. (Foto: AFP)

"Andaikan saya bisa mengatakan: ayo kita buka lagi semuanya. Langsung. Kita buka mulai besok ... Tapi keputusan seperti itu tidak bertanggung jawab. Akan membuat kurva penularan naik tanpa terkendali dan sia-sialah usaha kita selama ini," tulis Conte di Facebook.

"Kita harus bertindak atas dasar rencana (pembukaan kembali ) nasional, yang bagaimanapun harus melihat semua kekhasan di wilayah."

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menggelar rapat dengan kabinetnya pada 25 Maret 2020, membahas rencana pelonggaran lockdown. [AFP]
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menggelar rapat dengan kabinetnya pada 25 Maret 2020, membahas rencana pelonggaran lockdown. [AFP]

Setelah pemerintah pada 22 Maret menutup berbagai kegiatan bisnis yang dianggap tidak terlalu penting bagi rantai pasokan, semakin banyak pihak di kalangan industri yang meminta agar beberapa kegiatan dibuka lagi supaya bencana ekonomi bisa dicegah.

Conte mengatakan pelonggaran aturan pembatasan akan dilakukan berdasarkan kajian yang menyeluruh dan berdasarkan data keilmuan. Bukan untuk memenuhi pendapat sebagian kalangan masyarakat atau memenuhi permintaan perusahaan individu atau memenuhi keinginan daerah-daerah tertentu.

Jumlah pengidap baru COVID-19 di Italia turun menjadi sebesar 2.256 orang pada Senin (20/4/2020). Jumlah itu merupakan angka terendah dalam satu bulan belakangan.

Baca Juga: Untuk Pertama Kali, Kasus Virus Corona di Italia Mengalami Penurunan

Per hari Selasa (21/4/2020), dilansir laman worldometers.info, total penderita virus corona di Italia tercatat sebanyak 181.228. Ketiga terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat dan Spanyol.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI